Trends Economic Issues

Agar Prambanan Jazz Geliatkan Ekonomi Yogya

Agar Prambanan Jazz Geliatkan Ekonomi Yogya

Prambanan Jazz Festival (PJF) akan diselenggarakan pada 1- 3 Juli mendatang. Pada perhelatan yang ke-8 ini bakal diadakan secara hybrid di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan.

“Kami akan mencoba sehingga ekosistem (musik) tetap bisa berjalan karena perekonomian di daerah ini akan berjalan ketika event-event sudah mulai bergeliat lagi,” kata Pendiri Rajawali Indonesia & CEO Prambanan Jazz Festival Anas Syahrul Alimi. Bahkan, menurutnya, pihak penyelenggara sudah menyiapkan acara ini secara matang dengan mempertimbangkan prokes ketat.

Prambanan Jazz Festival merupakan kolaborasi antara Rajawali Indonesia dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko. Sebagai bagian BUMN Holding Pariwisata di bawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, TWC fokus pada tiga aktivasi utama untuk mendorong pariwisata, antara lain sport tourism, cultural tourism dan enternainment tourism.

“Dunia sekarang sedang menyorot Indonesia. Momentum ini bisa digunakan untuk mendorong pemulihan perekonomian di Indonesia,” ujar Dirut TWC Edy Setijono menambahkan. PJF 2022, menurutnya, juga sejalan dengan semangat perhelatan G20 yang salah satu fokusnya adalah pengembangan ekonomi digital. Uniknya, dalam perhelatan tahun ini, penyelenggara mengeluarkan non-fungble token (NFT) yang bisa digunakan sebagai tiket masuk pertunjukan.

“Kami berharap ini bisa menjadi model dan bisa dipelajari oleh komunitas-komunitas pertunjukan lainnya. Kita tahu banyak festival musik, tapi saya yakin PJF sejauh ini terbaik di Indonesia,” ujarnya menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved