Pada pemeringkatan Indonesia Best Brands Award (IBBA) 2021, tiga merek sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) kembali terpilih sebagai pemuncak di kategori masing-masing. Pemeringkatan yang berdasarkan survei ke kalangan konsumen di Indonesia itu, merek Honda Supra X merajai kategori motor bebek (cub), merek Honda Beat memuncaki kategori skuter matik (skutik), dan Honda CBR menduduki posisi puncak kategori motor sport.

Padahal, seperti diketahui, bisnis sepeda motor tergolong bisnis yang kompetitif di Tanah Air, dengan merek kompetitor yang juga tak pernah tinggal diam. Apa yang membuat merek-merek sepeda motor Honda/AHM tetap menonjol dan menjadi top of mind di kategori masing-masing?

Menurut Andy Wijaya, GM Marketing Planning & Analysis AHM, pihaknya selalu berupaya beradaptasi dengan gaya hidup dan kebutuhan konsumen terhadap sepeda motor. Untuk itu, secara berkesinambungan AHM terus berinovasi dengan menghadirkan beragam produk dengan teknologi terbaru, baik pada segmen motor matik (skutik), motor bebek (cub), maupun motor sport. Juga dengan meningkatkan kualitas layanan pascajual dan aktivitas pemasaran yang melibatkan konsumen.

Inovasi yang disodorkan AHM antara lain penggunaan rangka eSAF, yang diyakini mampu meningkatkan stabilitas handling, sehingga pengguna motor lebih mudah dan nyaman ketika bermanuver. Rangka eSAF ini merupakan yang pertama di Indonesia dan sudah diterapkan di motor skutik Honda, yakni Genio dan Beat dengan mesin eSP+.

Teknologi lain yang sudah ditawarkan adalah Programmed Fuel Injection (PGM-FI) System. Manfaat teknologi ini, membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat dan emisi gas buang lebih rendah. Teknologi ini telah diaplikasikan pada seluruh produk sepeda motor Honda, baik jenis skutik, cub, maupun sport. Sepeda motor Honda juga telah dilengkapi dengan Honda Smart Key System, berikut fitur-fitur menarik seperti Answer Back System dan Anti-Theft Alarm, yang menunjang keamanan pemiliknya.

Soal kemudahan pemeliharaan sepeda motor, rasanya publik sudah mengenal AHASS (Astra Honda Authorized Service Station). Jaringan bengkel resmi sepeda motor Honda ini tersebar di berbagai pelosok Tanah Air.

Menurut Andy, untuk menyampaikan informasi dan berkomunikasi secara intens dengan konsumen, pihaknya membuka beragam kanal komunikasi. Baik itu jaringan main dealer, dealer terdekat, maupun situs web dan media sosial motor Honda.

Di masa pandemi, pihak AHM tentu juga menghadapi tantangan tersendiri. Salah satunya, bagaimana bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi dan kebijakan pemerintah, terutama dalam wujud pembatasan aktivitas sosial dan penerapan protokol kesehatan.

Menghadapi situasi tersebut, yang dilakukan AHM adalah memperkuat kolaborasi antartim di lingkungan internal dan di rantai bisnis sepeda motor Honda, dengan penyesuaian strategi berdasarkan kondisi terkini. Di antaranya, dengan memperkuat pemanfaatan platform digital dalam berbagai kegiatan pemasaran ataupun ketika berkomunikasi dengan konsumen.

Untuk urusan komunikasi, AHM membuat konten komunikasi yang sesuai dengan kondisi pandemi. Konten itu dimaksudkan untuk menemani konsumen dalam keseharian yang penuh tantangan, serta mengajak untuk terus menjaga kesehatan dan berbuat kebaikan untuk negeri ini.

Demi membangun customer engagement, selain menawarkan produk dengan beragam fitur dan teknologi terbaik, AHM juga berupaya memberikan kemudahan informasi tentang produk, layanan penjualan dan layanan servis, hingga menjaga interaksi dengan konsumen melalui kegiatan kebersamaan dengan konsumen dan komunitas pencinta motor.

Andy mengakui, pandemi berdampak pada kinerja penjualan AHM dalam 1-2 tahun terakhir. “Namun, hal ini tidak menyurutkan langkah kami untuk tetap meluncurkan inovasi baru pada produk yang kami pasarkan, didukung layanan penjualan dan purnajual yang terus beradaptasi dengan kondisi pandemi,” katanya.

Ia meyakini, berkat kerja keras sebagai sebuah tim, penjualan sepeda motor Honda pada Januari-September 2021 naik 26,27% (2.914.208 unit) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (2.307.866 unit). Namun, ia enggan menyebutkan angka penjualan per merek yang dikelola AHM.

Pihak AHM berharap tahun depan akan lebih baik dari tahun ini dengan pertumbuhan yang sejalan dengan kebutuhan pasar dan konsumen. “Kami akan terus menyesuaikan strategi untuk melayani konsumen dengan baik sesuai dengan kondisi di tahun 2022,” kata Andy lagi. (*)

Joko Sugiarsono & Jeihan K. Barlian

www.swa.co.id