Technology Trends

Digitalisasi Pertamina di SPBU Memperkuat Pengawasan

Digitalisasi Pertamina di SPBU Memperkuat Pengawasan
Ilustrasi Foto : Pertamina

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Subholding Regional Jawa Bagian Barat memberikan sanksi terhadap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 34-41105 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang melakukan pelanggaran selama periode 2-15 Februari 2022. Sanksi tersebut diberikan dikarenakan SPBU tersebut melakukan penjualan bahan bakar minyak (BBM) biosolar jenis BBM tertentu (JBT) sebesar 38.235 liter kepada beberapa kendaraan yang sama secara terus menerus, serta plat nomor polisinya tidak terdaftar di Samsat. Aktivitas transaksi ini terlihat dari sistem digitalisasi SPBU Pertamina yang dimonitor setiap harinya secara berkala.

Eko Kristiawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat, mengungkapkan, sanksi tersebut diberikan dalam rangka pembinaan dan pengawasan terhadap SPBU yang berbuat curang. Hal itu sesuai dengan kontrak perjanjian kerja sama antara pihak SPBU dan Pertamina bahwa tidak dibenarkan menjual BBM JBT Biosolar kepada kendaraan melebihi batasan jumlah yang ditetapkan dan lebih dari satu kali dalam sehari.

Adapun, sanksi yang diberikan, antara lain berupa surat peringatan dan penghentian pasokan BBM solar JBT selama 1 bulan, pemasangan spanduk SPBU dalam masa pembinaan, dan membayar selisih harga subsidi dengan non subsidi sebesar 38.235 liter. “Pertamina akan memberikan sanksi yang lebih tegas lagi apabila selama masa pembinaan masih melakukan pelanggaran ketentuan yang telah ditetapkan,” ujar Eko dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (4/3/2022).

Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas memberlakukan pembatasan pembelian BBM subsidi jenis solar. Sejumlah kendaraan dibatasi bahkan ada yang dilarang menggunakan JBT minyak solar.

“Untuk angkutan barang roda empat, pembatasan pembelian BBM solar hanya 30 liter per kendaraan per hari. Roda enam atau lebih hanya 60 liter per kendaraan per hari, dan untuk kendaraan pribadi hanya 20 liter per kendaraan per hari,” ucap Eko.

Edukasi Konsumen BBM Berkualitas

Pada kesempatan terpisah, warga Banten dihimbau menggunakan BBM berkualitas atau oktan tinggi sebagai upaya meningkatkan kualitas udara di Banten sekaligus mengajak masyarakat dari golongan mampu untuk menggunakan BBM jenis Pertamax series dan Dex series karena secara tidak langsung turut membantu masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi lebih rendah, termasuk di berbagai pelosok.

Anggota DPRD Komisi III Banten Fraksi PKB, Efu Saefullah,menyampaikan kualitas udara Banten harus selalu ditingkatkan, salah satunya, melalui penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan, sebab, salah satu sumber polusi adalah kendaraan bermotor. Tidak hanya lebih ramah lingkungan, penggunaan BBM berkualitas juga dapat mengurangi biaya pemeliharaan kendaraaan. “Selain itu dengan membeli BBM berkualitas yang harganya lebih tinggi, sebenarnya kita sudah juga membantu masyarakat pengguna BBM di bawahnya,” ungkapnya.

Pemilihan BBM dengan kadar oktan 92 ke atas, menurut Effu, adalah suatu keharusan sebagai pengguna kendaraan bermotor. Pada saat membeli kendaraan keluaran baru, misalnya, apalagi yang tergolong mobil bagus, seharusnya konsumen sudah memproyeksikan agar kendaraan tersebut diisi dengan BBM yang juga berkualitas.”Ketika kita mampu membeli motor atau mobil, seharusnya kita juga mampu membeli bahan bakar terbaik, meski dengan harga yang relatif lebih tinggi,” katanya.

Selain untuk menyesuaikan dengan spesifikasi mesin, Efu juga menyatakan penggunaan BBM jenis Perta series juga sebagai bentuk sumbangsih yang luar biasa kepada mereka yang membutuhkan.”Jadi untuk BBM yang memiliki RON lebih rendah, biarlah dipakai mereka yang membutuhkan. Sedangkan bagi yang lebih mampu, belilah yang lebih mahal,” ujar pria kelahiran Lebak ini.

Selain memberikan performa prima kepada kendaraannya, BBM RON tinggi juga berdampak positif kepada lingkungan, sehingga pihaknya setuju terhadap kebijakan Pertamina terkait penyesuaian harga BBM berkualitas. Selain itu, tambahnya, pengguna sebaiknya tidak hanya melihat harga, tetapi juga manfaat yang memang sangat baik untuk mendukung kinerja mesin agar menjadi lebih awet.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved