Management Trends

Satu Dekade Transformasi Traveloka

Satu Dekade Transformasi Traveloka

Tidak terasa sudah 10 tahun Traveloka hadir di industri online travel agent (OTA). Saat awal berdiri pada 29 Februari tahun 2012, perusahaan startup ini hanya menyediakan layanan penjualan tiket perjalanan dan pemesanan hotel secara online. Dalam perjalanannya, inovasi produk dan layanan terus dilakukan dengan pemutakhiran teknologi. Hasilnya, satu dekade ini Traveloka menjadi unicorn berbasis teknologi.

Memiliki lebih dari 20 produk dan layanan, serta lebih dari 40 juta monthly active users, Traveloka menawarkan solusi end-to-end dengan portofolio komprehensif dengan lebih dari 20 produk dan layanan di bawah tiga pilar utama: Perjalanan (Travel), Local Services, dan Layanan Keuangan (Financial Services). Aplikasi Traveloka juga telah diunduh lebih dari 100 juta kali, dan memiliki lebih dari 40 juta pengguna aktif setiap bulannya (Januari 2022).

Traveloka juga menawarkan solusi keuangan, pembayaran, dan asuransi, salah satunya skema pembayaran PayLater yang menjadi pelopor konsep Buy Now Pay Later (BNPL) di Indonesia. Kini, perusahaan ini telah bekerja sama dengan berbagai mitra di seluruh dunia, dengan total lebih dari 1,8 juta mitra akomodasi untuk menyediakan inventori di aplikasi Traveloka.

Perusahaan teknologi ini juga bekerja sama dengan 200 maskapai penerbangan dengan layanan penuh (full service carrier), dan maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier). Bermitra dengan lebih dari 300 operator bus & shuttle, dan lebih dari 500 mitra rental mobil dan antar jemput bandara di Indonesia. Untuk memberikan layanan gaya hidup yang lengkap, Traveloka Xperience bekerja sama dengan lebih dari 111.000 inventaris, bermitra dengan 30.000 lebih restoran yang tersebar di Indonesia serta lebih dari 250 penyedia layanan finansial.

Berangkat dari sebuah metasearch engine untuk pembanding harga tiket pesawat, kini Traveloka telah bertransformasi menjadi lifestyle superapp, sebuah aplikasi yang memenuhi kebutuhan gaya hidup masa kini. Cikal bakal Traveloka didirikan oleh Ferry Unardi (CEO & Co-founder) dan Albert (Co-founder) yang berawal dari pengalaman Ferry saat mengalami kesulitan dalam memesan tiket pesawat saat merantau di Amerika untuk pulang ke tanah kelahirannya di Padang, Sumatera Barat.

“Kesulitan tersebut, kemudian saya jadikan peluang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengalami kendala serupa,” kata Albert. Menggunakan tiga laptop sebagai modal utama, para pendiri memulai perjalanan Traveloka sebagai metasearch engine untuk pembanding harga tiket pesawat.

Albert bercerita, awalnya Traveloka hanya mempekerjakan 8 orang yang terbagi ke dalam beberapa divisi, seperti keuangan, operasional, pemasaran, dan lain-lain, kini memiliki lebih dari 2.000 karyawan dari Asia Tenggara dan kawasan lainnya seperti Eropa dan Amerika dengan rasio karyawan pria dan wanita sebesar 60:40, di mana karyawan pria dan wanita memiliki kesempatan karier yang sama.

Saat pandemi menghantam di awal tahun 2020, Traveloka hadir dengan beragam inovasi lewat beragam produk dan fitur, seperti Traveloka Eats Delivery sebagai layanan pemesanan dan pengantaran makanan yang baru tersedia sejak November 2020. Perusahaan ini bermitra dengan lebih dari puluhan ribu restoran di kawasan Jabodetabek, Bali dan Bandung.

Adapula Traveloka Clean Partners dengan komitmen menerapkan protokol CHSE yang ketat serta memudahkan pengguna dalam mengidentifikasi mitra-mitra tersebut dengan melekatkan label khusus. Hingga saat ini, Traveloka telah menggandeng lebih dari 11.000 mitra untuk Traveloka Clean Partners.

Fitur Traveloka LiveStyle menghadirkan rekomendasi dan tur virtual secara livestream melalui aplikasi dan media sosial resmi Traveloka. Ada juga fitur Tes COVID-19, yang bekerja sama dengan 140 lebih mitra dengan lebih dari 850 pilihan produk layanan tes COVID-19, baik In-Clinic maupun Drive-Thru. Sekitar 600.000 tes COVID-19 telah dipesan oleh pengguna Traveloka.

Traveloka PayLater Virtual Number, metode pembayaran cicilan menggunakan nomor virtual untuk pengguna PayLater di Indonesia, yang memungkinkan mereka untuk menggunakan kredit PayLater di berbagai situs e-commerce.

Fitur Gold, tabungan Emas bekerja sama dengan Pegadaian. Ini adalah produk investasi pertama di Layanan Keuangan Traveloka bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat terhadap instrumen investasi serta mendorong literasi dan inklusi keuangan sebagai bagian dari fokus Pemerintah Indonesia.

Menggandeng lebih dari 81.000 mitra saat Traveloka EPIC Sale 2021 di Indonesia mencatat kenaikan transaksi di bulan Oktober 2021 hingga 1,5x lipat dibandingkan bulan Maret 2021. Aplikasi Traveloka juga dikunjungi oleh lebih dari 12 juta pengguna selama periode kegiatan, memberikan dampak positif bagi ratusan ribu pekerja pariwisata.

Pengguna Traveloka pasti mengenal logo perusahaan yang identik dengan gambar burung dilengkapi warna putih dan biru. Burung yang bernama Godwit ini menjadi inspirasi bagi Traveloka karena memiliki kemampuan untuk terbang sejauh ribuan kilometer tanpa berhenti sama sekali. Hal ini dilakukan karena mereka suka berpetualang atau bermigrasi keliling dunia. Karakter ini sesuai dengan visi Traveloka untuk terus ‘terbang’ jauh ke seluruh dunia sehingga dapat memberikan kemudahan bagi konsumen dimanapun mereka berada.

Berangkat dari pencapaian dan pengalaman di Indonesia, sejak tahun 2015, Traveloka menjadi perusahaan startup teknologi Tanah Air pertama yang menawarkan produk dan layanannya ke luar Indonesia. Traveloka pun merambah ke pasar negara-negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved