Business Update

Berkolaborasi Membangun Ekosistem untuk Dukung Pertumbuhan Bisnis

Berkolaborasi Membangun Ekosistem untuk Dukung Pertumbuhan Bisnis

Sejumlah terobosan dilakukan JNE untuk merespons kondisi dua tahun terakhir, saat dunia bisnis dikacaukan oleh pandemi Covid-19. Eri Palgunadi, VP Marketing JNE, mengungkapkan, perusahaan ini memiliki sejumlah program untuk pelanggan selama menghadapi pandemi.

Program tersebut, antara lain, promo seperti cashback atau diskon ongkir (ongkos kirim) yang dilakukan secara mandiri atau bersama online marketplace, apresiasi untuk loyal customer yang merupakan anggota JLC (JNE Loyalty Card), serta pemberdayaan komunitas, seperti workshop atau pelatihan gratis untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital yang tahun ini sedang berjalan, yakni Program JNE Ngajak Online.

Eri Palgunadi, VP Marketing JNE

Program JNE lainnya yaitu CSR (corporate social responsibility) yang mendorong atau meningkatkan taraf hidup masyarakat, penyediaan fasilitas e-fulfillment (sistem pergudangan yang terintegrasi untuk memudahkan pengembang­an serta mengoptimalisasi bisnis online para pelaku UMKM dalam penyimpanan dan pengiriman barang), serta penyedia­an fasilitas digital payment yang bekerjasama dengan GoPay, OVO, DANA, dll.

Maka, dengan didukung lebih dari 8.000 titik layanan sehingga dapat melayani kiriman dari Sabang sampai Merauke serta dari Talaud hingga Miangas, 2.930 armada mobil dan truk, 8.859 armada motor, dan lebih dari 600 titik pergudangan, menurut Eri, selama lima tahun terakhir JNE mampu mencetak pertumbuhan jumlah pengiriman secara konsisten, rata-rata sebesar 30% setiap tahun. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi dan situasi yang sangat dinamis akibat pandemi, pertumbuhan sebesar itu tentunya merupakan pencapaian yang menggembirakan.

Eri menjelaskan, pertumbuhan yang tinggi itu berkat strategi yang diterapkan JNE. Di antaranya, terus menjalankan analisis dan riset secara internal sehingga inovasi dapat dilakukan sesuai de­ngan perkembangan saat ini. Selain itu, bertambahnya jumlah kiriman JNE yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan pengiriman oleh masyarakat berdampak pula terhadap para pelaku e-commerce atau UMKM.

Mengawali tahun 2022, kata Eri, JNE melakukan berbagai langkah kerjasama. Antara lain, menggandeng salah satu lembaga survei untuk melakukan Brand Health Survey, sehingga bisa menentukan langkah dan strategi yang tepat di tengah persaingan yang semakin ketat. “Targetnya, JNE tetap bisa menjadi per­usahaan pengiriman dan logistik terdepan di Indonesia,” ungkapnya.

Di samping itu, JNE melakukan ber­bagai kolaborasi dengan beberapa pihak, sehingga menjadi ekspedisi pertama peng­iriman barang kargo dari BIJB Kertajati. Juga, berkolaborasi dengan PT Pelindo Solusi Logistik untuk pengembang­an layanan logistik di pelabuhan yang berbasis digital, baik itu untuk skala ritel maupun korporasi.

“Kami berharap tidak ada dampak virus varian Omicron terhadap aktivitas jasa pengiriman ekspres dan logistik secara umum, sehingga tidak terjadi pembatasan dalam proses delivery. Ini akan memperlancar arus barang yang berdampak pada peningkatan volume pengiriman. Situasi yang membaik akan mendorong pertumbuhan lebih baik dan cepat, termasuk di tahun depan,” kata Eri.

Tak hanya itu, kolaborasi juga dibang­un dengan brand adventure Indonesia. Bersama brand lokal Tanah Air, seperti Mandjha by Ivan Gunawan, pihaknya melakukan kurasi dan memberikan dukungan dalam program promosi merek lokal terbaik Indonesia, untuk saling menguatkan dan menghidupkan UMKM agar ekosistem tetap terbentuk.

Eri meyakini, jika ekosistem di mana JNE berada mengalami pertumbuhan yang baik, JNE pun dapat berkembang. Jadi, melakukan kolaborasi strategis de­ngan pihak-pihak dalam ekosistem dan mendukung kemajuan ekosistem merupakan solusi untuk mengatasi berbagai tantangan seperti pandemi Covid-19.

Terkait tranformasi digital, Eri me­nerangkan, agar dapat selalu memberikan pengalaman terbaik untuk pelanggan, JNE mengembangkan teknologi komunikasi dan informasi melalui pengembangan website jne.co.id dan aplikasi My JNE, yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Melalui aplikasi tersebut, pelanggan JNE bisa mengecek status kiriman dan estimasi waktu, mengecek tarif pengiriman, mengetahui lokasi titik layanan JNE terdekat, serta melakukan transaksi pembelian pulsa/data, token listrik, top-up dompet digital, dan transaksi pembayaran listrik, PDAM, BPJS Kesehatan, hingga TV kabel.

Selain pengembangan website dan aplikasi untuk mendukung kemudahan pelanggan, dalam transformasi digital saat ini juga telah dikembangkan fasilitas e-fullfilment warehouse, yaitu sistem pergudangan terintegrasi. “JNE beradaptasi dan berkomitmen untuk terus melakukan inovasi agar dapat selalu memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan melalui kualitas pelayanan prima,” Eri menegaskan.

Seiring dengan perkembangan e-commerce yang begitu cepat, kebutuhan akan pengiriman barang ikut tumbuh dan meningkat secara signifikan. Tak mengherankan, banyak pemain baru yang bermunculan. Berbagai perusahaan ekspedisi, domestik dan dari luar negeri, ikut berinvestasi untuk berkompetisi mendapatkan market share logistik nasional.

Karena itu, JNE bersama perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik lainnya yang tergabung dalam Asperindo terus menggalakkan prinsip “Bersaing namun Tetap Bersanding”. Tujuannya, kata Eri, menjaga iklim usaha yang harmonis, dan kolaborasi juga terus dijalankan untuk mengatasi tantangan dalam industri ini bersama-sama


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved