Capital Market & Investment zkumparan

Strategi Dharma Polimetal Melejitkan Laba Bersih 37 Kali Lipat

Strategi Dharma Polimetal Melejitkan Laba Bersih 37 Kali Lipat
Teknologi robotik di mesin yang terinstalasi di pabrik Dharma Polimetal. (Foto : Dharma Polimetal)

Penjualan bersih PT Dharma Polimetal Tbk pada 2021 senilai Rp 2,9 triliun atau melejit sebesar 55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode yang sama Dharma Polimetal mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 305 miliar, melonjak 37 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sebesar Rp 8 miliar. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 301 miliar dari Rp 18,9 miliar.

Irianto Santoso, Presiden Direktur Dharma Polimetal, mengatakan kinerja yang baik di sepanjang tahun lalu itu merupkan hasil nyata optimalisasi dan robotisasi proses produksi dan operasional agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. “Selain itu, dukungan pemerintah untuk membantu meningkatkan kembali industri otomotif sepanjang tahun lalu seperti pemberlakuan kembali kebijakan PPnBM-DTP juga turut menggairahkan pasar kendaraan bermotor dan pada akhirnyameningkatkan permintaan atas komponen otomotif baru,” ucap Irianto, Jumat (18/3/2022).

Sepanjang tahun lalu, penjualan ke PT Astra Honda Motor menjadi kontributor pendapatan terbesar perseroan yan nilainya mencapai Rp 1,7 triliun, diikuti Astra Daihatsu Motor sebesar Rp 247 miliar. Emiten komponen otomotif ini optimistis meningkatkan kinerja perseroan, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan perseroan dalam memproduksi komponen otomotif yang saat ini masih diproduksi oleh para produsen Jepang dan masih diimpor. “Selain itu, perseroan juga akan terus melakukan diversifikasi bisnis dengan mengembangkan komponen electric vehicle (EV) seperti battery pack dan battery management system untuk sepeda dan kendaraan roda tiga,” tutur Irianto.

Sebagai informasi, emiten yang sahamnya berkode DRMA ini menerima penghargaan HPM Best Cost Localization. Penghargaan ini menunjukkan produk-produk yang dihasilkan perseroan mampu bersaing dengan para supplier dari negara-negara produsen otomotif lainnya. Adapun komponen yang mendapat penghargaan adalah hoodlock lantaran membuat desain hingga manufakturingnya dengan harga yang kompetitif. “Salah satu strategi kami adalah meningkatkan research and development dan teknologi engineering agar kita tetap dapat menghasilkan produk-produk baru yang inovatif dengan spek baru yang memiliki value added dan value engineering yang tujuannya membuat komponen semakin efisien dan terjangkau, dimana hal tersebut akan menjadi kunci dari kesuksesan DRMA dalam memenangkan persaingan.” tutur Irianto. Harga saham DRMA di Jumat ini stagnan di level Rp 595.

swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved