Hisense Gandeng V2 Indonesia Garap Pasar Digital Signage
Menyambut Kuartal II tahun 2022, produsen elektronik asal China, Hisense, bekerja sama dengan V2 Indonesia, anak perusahaan PT M Cash Integrasi Tbk menghadirkan model terbaru papan tulis interaktif atau biasa disebut interactive digital board (IDB) yang sudah dipasarkan bersama sejak 2021. Di kesempatan ini juga disepakati perluasan kerja sama antara kedua perusahaan untuk memasarkan lini digital signage dengan kemampuan menyala 24 jam dalam sehari.
“Kami telah bekerja sama dengan V2 Indonesia untuk memasarkan Hisense Interactive Digital Board sejak tahun 2021, dan kami pikir tahun ini adalah waktu yang tepat untuk memperluas kerja sama ke signage seri M karena kedua belah pihak melihat peluang pasar yang dapat diraih bersama sekaligus membawa nilai tambah ke pasar Indonesia,” ungkap Yudhistira Pangaji, Direktur B2B PT Hisense International Indonesia.
Interactive digital board adalah solusi teknologi terbaru yang menggantikan era papan tulis tradisional. Papan tulis, alat tulis dan penghapus digantikan oleh layar kaca dengan teknologi infra-red untuk mendeteksi sentuhan yang didukung oleh teknologi optical bonding. “Tidak hanya menghasilkan response time menjadi lebih cepat dan tetapi juga pengalaman menulis yang nyaman,” katanya.
Selain menggunakan 2 buah stylus yang sudah tersedia, pengguna juga dapat menggunakan tangannya untuk membuat tulisan, menghapus atau mengatur content selayaknya pada perangkat tablet.
Selain dibalut dengan desain yang lebih stylish, lini papan tulis interaktif terbaru dengan model WR6BE ini juga diperkuat dengan fitur fitur tambahan, baik dari sisi piranti keras maupun piranti lunak yang diperbaharui dari versi sebelumnya.
Mengusung sistem operasi Android 8 membuat pengguna dapat menyematkan berbagai aplikasi yang diperlukan untuk kegiatan bekerja maupun belajar mengajar. Berbagai aplikasi video conference yang banyak dan umum digunakan sejak masa pandemi ini juga dapat disematkan langsung ke perangkat papan tulis interaktif ini dan digunakan tanpa menggunakan perangkat komputer.
Tersedia pula perangkat mikrofon array terintegrasi yang dapat mendeteksi sumber suara ketika dipakai untuk melakukan video conference sekaligus menyaring kebisingan sehingga meminimalisasi distorsi. Opsi kamera juga dapat dipasang diatas perangkat ini yang sudah menyediakan port usb di bagian atas.
“Kamera yang ditawarkan sudah mendukung auto framing dan dapat mendeteksi banyaknya peserta rapat yang berada di depan perangkat ini sehingga dapat melakukan optimisasi penyorotan secara otomatis serta sudut pandang hingga 120°,” jelas Yudhistira.
Untuk melakukan presentasi di perangkat ini pengguna dapat melakukan beberapa pilihan seperti menggunakan file yang sudah dimasukan ke dalam internal storage sebesar 32GB yang ada maupun melakukannya dari perangkat lain seperti komputer, tablet, maupun smartphone berbasis windows, android maupun iOS secara nirkabel.
Papan tulis interaktif ini juga menyediakan wireless cast dongle untuk perangkat komputer. Untuk mendukung kolaborasi antar pengguna, papan tulis elektronik ini dapat menampilkan presentasi dari 4 buah perangkat sekaligus sehingga kegiatan diskusi menjadi lebih mudah.
Selain Interactive Digital Board, pada kesempatan ini, Hisense juga mengukuhkan kerja sama dengan V2 Indonesia untuk memasarkan lini produk digital signage dengan model BM66AE. Tersedia dalam ukuran 43, 49, 55 dan 86 inci, model ini mempunyai kemampuan untuk menyala secara terus menerus selama 24 jam sehingga sangat cocok untuk ditempatkan di transportasi umum, pusat perbelanjaan, bandara, dan lokasi ritel lainnya.
Fitur lain yang diunggulkan adalah sensor cahaya, kontrol suhu pintar dan teknologi System on Chip (SoC) dual-core untuk melakukan manajemen konten baik secara offline atau melalui cloud tanpa PC. Dengan sudut pandang ekstra lebar; hingga 178 ° dan tingkat keterangan cahaya hingga 500 nits membuat perangkat display dapat dengan mudah menampilkan konten di berbagai area publik.
“Dalam mengatur pengoperasian End to End digital signage V2 Indonesia bekolaborasi bersama Digital Mediatama Maxima (DMMX). Tujuannya memberikan layanan cloud content platform, management sistem dan commerce platform untuk menunjang sistem SaaS yang akan dihadirkan oleh V2 Indonesia. Hal ini memberikan sinergi yang baik untuk pengembangan ke depan, ” tutur Rudi Hidayat, CEO V2 Indonesia.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id