Business Research Trends

Getol Edukasi, Merek Aplikasi Bibit.id Melekat di Benak Konsumen

Getol Edukasi, Merek Aplikasi Bibit.id Melekat di Benak Konsumen

Setelah dinobatkan sebagai ‘The Best Fintech Company’ dalam gelaran CNBC Indonesia Awards 2021, aplikasi investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) untuk pemula, Bibit.id, kembali mendapatkan Indonesia WOW Brand 2022 dari MarkPlus, Inc. untuk kategori aplikasi investasi. Penghargaan ini sekali lagi menegaskan kiprah Bibit sebagai salah satu aplikasi investasi yang mereknya paling melekat serta mendapatkan impresi positif di benak masyarakat Indonesia.

Penghargaan yang diberikan secara online dalam acara ‘WOW Brand Festive Day 2022: Branding in The Endemic Year’ diterima langsung oleh Angie Anandita Tjhatra, Head of Digital Marketing Bibit. “Apresiasi ini telah menambah semangat seluruh tim Bibit dalam mengajak masyarakat Indonesia berinvestasi demi masa depan keuangan yang lebih baik. Saat ini seluruh pengguna Bibit ada di 500 kota di Indonesia,” kata Angie.

Angie menambahkan, kebanyakan pengguna Bibit adalah investor pemula, muda-mudi berusia 18-35 tahun yang berasal dari kalangan pelajar, fresh graduate, ibu rumah tangga, pekerja kantoran serta orangtua muda, di mana para pengguna ini tergolong sebagai digital native yang mendambakan kemudahan dan kecepatan dalam beraktivitas, termasuk dalam berinvestasi. “Dengan demikian, melalui berbagai inisiatif digital marketing, kami mendengar kebutuhan pengguna kami sehingga Bibit dapat terus menghadirkan program-program dan fitur-fitur yang relevan dan solutif terhadap kebutuhan pengguna,” tambah Angie.

Untuk dapat mengajak lebih banyak lagi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal dengan cara-cara yang benar, Angie menyampaikan bahwa di tahun 2021, Bibit mengadakan lebih dari 80 sesi edukasi secara gratis kepada publik. Di tahun 2022, upaya-upaya serupa akan dilanjutkan dan digencarkan dengan cara bermitra dengan berbagai organisasi seperti lembaga pendidikan, pelaku industri di sektor jasa keuangan, media massa, komunitas profesi, komunitas hobi, dan lembaga nonprofit.

Dalam survei ini, dilakukan terhadap sekitar 4.000 responden di beberapa kota besar di Indonesia dalam periode Januari-Februari 2022. Survei mengacu pada konsep WOW Marketing yang mengukur lima aspek utama dalam sebuah merek, yakni 5A (awareness, appealing, asking, act, dan advocate). Untuk mengukur aspek 5A pada sebuah merek, MarkPlus, Inc. menggunakan metode purchase action ratio (PAR) dan brand advocacy ratio (BAR). Sederhananya, PAR adalah pengukuran yang membandingkan antara konsumen yang mengenal sebuah merek dan konsumsi yang akhirnya membeli. Asumsinya, apabila nilai PAR itu tinggi, sebuah produk atau layanan akan lebih mudah terjual. Di sisi lain, BAR mengukur seberapa mampu perusahaan mengubah brand awareness mengenai produk atau layanannya menjadi brand advocacy. Asumsinya, semakin tinggi nilai BAR, maka reputasi yang dimiliki oleh sebuah merek itu semakin baik.

“Di era media sosial kita memang harus dapat melihat seberapa besar konsumen dapat merekomendasikan atau advocate brand milik kita. BAR dan PAR telah digunakan di luar negeri seperti Vietnam, Malaysia, dan Jepang,” jelas Hermawan Kartajaya, Pendiri & Chairman MarkPlus, Inc.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved