Di tengah kondisi pandemi Covid-19, Indonesia Sales Marketing Zoominar & Award-V-2022 (ISMA-V-2022) diadakan. Ajang tahunan yang diadakan sejak tahun 2017 ini, kali ini memasuki usia ke-5 tahun. Dengan mengangkat tema ‘Innovation Breakthrough of Green Marketing in Digital World’ penyelenggaraan ISMA-V-2022, memaparkan secara umum bagaimana keberlangsungan bisnis dengan perspektif lingkungan.

“Keberlangsungan bisnis, industri, dan ekonomi di dunia tak bisa terlepas dari faktor lingkungan alam sebagai sumber utama dari bahan baku. Hal ini mau tak mau membuat industri memberi dampak tertentu bagi lingkungan dalam jangka waktu panjang maupun pendek. Oleh karena itu, lantas muncul sebuah konsep yang disebut green marketing untuk menyeimbangkan dampak negatif industri terhadap keberlangsungan lingkungan hidup,” ujar Irlisa Rachmadiana, Pendiri Economic Review, Indonesia-Asia Institute, PPPI.

.Menurutnya, perusahaan yang mengembangkan dan meningkatkan produk atau layanan dengan konsep green marketing akan memiliki akses pasar dan keunggulan kompetitif. Hal ini dikarenakan aspek green marketing akan membuat konsumen atau pasar menaruh kepercayaan pada produk-produk dari perusahaan tersebut karena komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan.

“Dengan adanya perubahan model bisnis dan persaingan, peningkatan kompetensi Sales Management dan Marketing Strategy (mencakup Services Marketing) dari organisasi untuk berhubungan langsung dengan customer sangat dibutuhkan termasuk menjaga business sustainibility yang baik dengan customer. Oleh karena itu, perusahaan berbasis Customer Centic Organization harus mampu meningkatkan kompetensi sales dan marketing yang dimilikinya.

Economic Review, Frontliner Services, Indonesia Asia Institute , Indonesia Leaders Foundation melakukan penilaian terhadap Strategi dan taktik yang telah dilakukan organisasi untuk mencapai target bisnis, penjualan dan market share yang telah dilakukan oleh perusahaan peraih ISMA V-2022 kali ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Juri Indonesia Sales Marketing Award-IV-2022 DR. Rahajeng Widya, SE,MM mengatakan Green marketing dikenal sebagai metode atau praktik pemasaran yang menyesuaikan kehidupan industri dengan ramah lingkungan dan pendekatan pro lingkungan. Hal ini dilakukan dengan mengacu pada realitas ekologis dan sosial dari sebuah pemasaran produk yang luas. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang green marketing.

Berkaitan ISMA V-2022, Rahajeng telah menilai kinerja sales marketing- perusahaan periode Desember’20-21 dari : (1) Data Publik (a) Website (b) Annual Report 2020 (c) Info Publik , (2) Dewan Juri menilai dari sekitar dari total sekitar 1.000 Perusahaan Publik Tbk & Non Tbk, (3) Penyaringan diawali dari Kinerja : Keuangan, SDM,Pemasaran, Kinerja Perusahaan Des’2020, (4) Dan dikelompokkan ke Kelompok Publik Tbk dan Non Publik yang terdiri 9 Sektor Industri , (5) Dikategorikan menjadi 46 Sub Sektor Industri serta Kepemilikan dan Assetnya dan (6) Serta Pemeringkatkan menjadi 5 Score Platinum (A= 90,00- 100,00 = Very Excellent) , Gold (B=80,00 – 89,99= Excellent), Silver (C= 70,00- 79,99=Good).

“Adapun peserta dalam ajang ini berasal dari perusahaan TBbk (multinasional, swasta, BUMN, BUMD) serta perusahaan non TBK ( multinasional, swasta, BUMN, BUMD). “Semoga para pemenang dapat menjadi lebih baik lagi dari kinerja yang telah baik dan membanggakan ditahun ini,” ujar Rahajeng.

Swa.co.id