Management Trends

LSAF Study Camp ACCA di Bali Hadirkan Kuliah Berbasis Co-Living

LSAF Study Camp ACCA di Bali Hadirkan Kuliah Berbasis Co-Living
Study camp LSAF di Bali untuk mempersiapkan ujian sertifikasi Association of Chartered Certified Accountants. (dok. LSAF)

London School of Accountancy and Finance (LSAF) menginisiasi program baru yakni Study Camp yang berlangsung selama sebulan penuh di Canggu, Bali. Program ini memberi mahasiswa kesempatan untuk tinggal bersama, belajar untuk dapat mempersiapkan ujian sertifikasi Association of Chartered Certified Accountants (ACCA).

Sertifikasi ACCA diberikan oleh organisasi global dan merupakan sertifikasi penting bagi para profesional bisnis, akuntan professional maupun auditor. Ujian kualifikasi ACCA merupakan ujian bertaraf internasional yang menyediakan kesempatan untuk memiliki karir di luar negeri dalam bidang akuntansi maupun bisnis. Perusahaan akan mengakui kualifikasi ACCA, karena sertifikat ini merepresentasikan integritas, kemampuan bisnis yang andal, dan pengetahuan dalam tentang akuntansi dan finance.

“Kami memberikan pengalaman belajar bersama untuk menyiapkan ujian agar mendapatkan sertifikasi global dari ACCA, memberikan bantuan saat dibutuhkan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman kegiatan bersama, seperti memasak, kegiatan olahraga sehari-hari, dan banyak lagi,” ujar CEO and Founder London School of Accountancy and Finance Manish Gidwani.

Manish mengharapkan setiap siswa yang telah mengikuti camp juga dapat menyiapkan diri menjadi akuntan yang siap bersaing secara global. Sekedar informasi, LSAF merupakan Approved Learning partner ACCA, UK yang memiliki visi untuk menciptakan akuntan professional di Indonesia yang berkompeten dengan standar global.

Metode Study Camp ini pun menyerupai co-living/co-working space sehingga pada saat hari kerja mulai jam 9 pagi hingga jam 5 sore semua peserta akan berkumpul di area kerja atau belajar untuk mengerjakan tugas. Sedangkan pada akhir pekan mahasiswa bisa keluar dan bersantai, berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi di Bali untuk mengisi waktu luang.

Academic progression coordinator atau dosen juga hadir di tempat untuk membantu mahasiswa. Dosen juga memberikan tugas untuk mengembangkan pengetahuannya tentang materi pelajaran dan ujian. Selain itu, ada manajer camp juga hadir untuk memantau dan menjadi pemandu bagi mahasiswa.

“Maksud dan tujuan keseluruhan dari study camp ini adalah untuk benar-benar mempersiapkan para mahasiswa untuk sukses dalam ujian mereka, dengan berada di Bali bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya, hal ini sangat meningkatkan motivasi dan membuat mahasiswa tetap diarahkan pada bidang akademiknya,” tambah Manish.

Kegiatan study camp ini juga didukung oleh perwakilan ACCA di Indonesia. Country Head ACCA, Hani Karunia, menyatakan bahwa untuk selalu bisa relevan di setiap perkembangan jaman, maka kita harus selalu bisa berevolusi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Saat ini perkembangan mengarah ke ‘all things digital’ dan akuntan bukan hanya perlu untuk paham tentang teknologi yang mempengaruhi transaksi tapi juga sejak dini harus bisa memberikan evaluasi mendasar terhadap transaksi tersebut yang berguna untuk kelangsungan perusahaan terutama menghadapi situasi Covid-19.

“Keterampilan dalam memberikan analisa hanya akan di dapat dari kebiasaan. Study camp ini suatu bentuk aktivitas yang kami harapkan bisa membentuk suatu kebiasaan dari generasi muda Indonesia untuk mendukung finance literacy atau literasi keuangan yang sejalan dengan tujuan tersebut,” kata Hani.

Berpusat di London, ACCA adalah gerbang yang paling banyak dilewati di dunia menuju profesi akuntansi, dan terus membantu ribuan orang menjadi akuntan profesional yang sukses. Reputasi global ACCA, demikian kuatnya sehingga sekarang ACCA telah memiliki lebih dari 227.000 anggota dan 544.000 siswa di 176 negara.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved