PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan 4,7 juta tempat duduk untuk perjalanan mudik jarak jauh maupun jarak dekat regular. Pada periode mudik Lebaran tahun ini, KAI telah menjual 43% tiket kereta api jarak jauh dari total 2,4 juta. Hal ini disampaikan Direktur Operasi PT KAI Awan Hermawan Purwadinata, dalam diskusi daring bertema ‘Mudik Aman, Mudik Sehat’ yang digelar Forum Merdeka Barat 9 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (18/4/22).

“Dari 2,4 juta ini sudah terjual 43% sampai dengan saat ini. Jadi sudah cukup banyak, 1 juta lebih sudah terjual. Tapi masih banyak juga tempat duduk yang kosong,” katanya. Awan menyampaikan, untuk mengantisipasi mudik Lebaran, KAI menginisiasi Angkutan Lebaran atau Posko Lebaran 2022 mulai 22 April hingga 13 Mei 2022.

Oleh karena itu, telah dilakukan persiapan ramp check untuk memastikan kondisi teknis lokomotif dan gerbong kereta. Lalu melakukan inspeksi bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Selanjutnya, dalam persiapan Angkutan Lebaran 2022, BUMN transportasi darat ini telah menyiapkan kereta api jarak jauh sebanyak 366 kereta api dan 35 kereta api tambahan.

KAI juga menyiapkan 459 lokomotif dan jumlah kereta yang siap dioperasikan selama periode mudik Lebaran 2022 sebanyak 1.605 kereta api. “Kesiapan lainnya di mudik kali ini, kami sudah siapkan posko-posko. Jadi ada posko kereta seandainya kereta ada trouble. Sarananya sudah kami siapkan, termasuk lokomotif,” ucapnya.

Merujuk pada Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022, Awan menyampaikan, protokol kesehatan juga akan diterapkan untuk seluruh penumpang kereta api, salah satunya sudah vaksinasi sebagai salah satu syarat perjalanan.

“Harapan kami, semua yang naik kereta api sudah mendapatkan vaksin booster. Tetapi kalau ada penumpang yang baru sampai vaksin kedua, harus melakukan Antigen. Sedangkan untuk yang baru vaksin sekali harus PCR. Tetapi kalau sudah booster, ini tanpa screening lagi,” kata Awan.

KAI, tambahnya, menyiapkan ruangan khusus untuk mengakomodir penumpang yang terindikasi Covid-19 dan melakukan pengecekkan suhu penumpang tiap 3 jam sekali.”Jadi kalau nanti ada penumpang yang melebihi suhu 37,3 derajat atau indikasi sakit di KA, kami sudah menyiapkan ruangan khusus, bukan isolasi,” jelasnya.

Awan menambahkan, KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub juga telah melaksanakan kegiatan ramp check atau inspeksi kelengkapan standar pelayanan minimal baik sarana perkeretaapian maupun stasiun. “Kami sudah melakukan persiapan-persiapan sejak jauh hari. Kami juga sudah menyiapkan posko-posko, jadi ada posko kereta seandainya ada trouble dan sebagainya. Sarananya sudah kami siapkan, termasuk lokomotif. Ada sekitar 459 lokomotif yang disiapkan dengan jumlah kereta yang siap operasi 1.605,” jelas Awan.

Menurutnya, KAI juga menyiapkan pemberian takjil kepada para penumpang agar dapat berbuka puasa dengan nyaman selama perjalanan menggunakan kereta api.

“Kami menyediakan takjil saat posko lebaran ini, jadi kita menyediakan takjil dengan ada roti, air mineral, dan 3 buah kurma,” kata dia. Dengan demikian, untuk saat ini KAI sudah menyiapkan semua yang diperlukan untuk Angkutan Lebaran 2022, termasuk menyiapkan petugas kereta api, menjaga daerah rawan, dan dari segi keamanan.

Swa.co.id