Kioson Gencar Tambah Gudang di 2022
Emiten teknologi yang bergerak di bidang ecommerce, telekomunikasi, keuangan, dan merchandising, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) optimistis menatap tahun 2022 dengan berbagai strategi yang akan dijalankan untuk terus bertumbuh.
Melihat semakin berkembangnya pasar e-commerce dan Fast Moving Consumer Goods (FMCG), Perseroan terus gencar menambah GudangPintar hingga 145 gudang yang tersebar pada tahap awal di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jabotabek serta terus diperluas ke seluruh Indonesia.
Andrew, CEO PT Kioson Komersial Indonesia Tbk, mengungkapkan, pihaknya akan terus menambah gudang di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Batu Retno Wonogiri, Juwiring Klaten, dan Gemolong Seragen. Sampai Maret 2022, KIOS telah memiliki 145 gudang dengan 92.789 mitra warung UMKM dan akan terus diperluas oleh Perseroan.
Selain itu, Perseroan juga telah bekerjasama dengan berbagai brand FMCG melalui layanan Retail Kita, seperti Indofood, Mayora, Sinarmas, Focus, Javaprima, Kapal Api Group, dan Orang Tua Group. “Ekspansi ini bertujuan agar Perseroan dapat membantu dan mempermudah para pelaku bisnis serta UMKM dalam memenuhi kebutuhan pesanan dan informasi ketersediaan stok barang dengan harga yang kompetitif,” katanya.
Sepanjang 2021, KIOS tercatat telah menambah 100 GudangPintar yang sebagian besar ditujukan untuk menggarap pasar UMKM di Jawa Timur, seperti di Kabupaten Nganjuk, Mojokerto, Ngawi, dan Malang serta memberikan solusi logistik bagi para mitra ritel secara cepat dan efisien dalam memenuhi kebutuhan order kepada para pelanggan secara online-to-offline.
Sementara itu dari laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk tahun 2021, KIOS berhasil membalikkan kinerja keuangan dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,5 miliar setelah pada tahun sebelumnya mengalami kerugian Rp 41,9 miliar pada 2020. Dari sisi penjualan, KIOS mencatatkan Rp339 miliar dengan kontribusi pendapatan terbesar Perseroan berasal dari iklan dan groceries yang melesat tumbuh sepanjang tahun 2021.
“Kami bersyukur bisa melewati tahun 2021 di mana Perseroan membukukan laba kotor menjadi Rp15,3 miliar atau naik 124% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp6,8 miliar. Pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai upaya dan efisiensi yang dilakukan Perseroan sehingga mampu mempertahankan eksistensinya hingga hari ini,” tutur Andrew.