Technology Trends

Shinta VR Terpilih sebagai Technology Pioneer 2022

Shinta VR Terpilih sebagai Technology Pioneer 2022
Shinta VR

Perusahaan teknologi imersif Shinta VR terpilih menjadi salah satu technology pioneer’ oleh World Economic Forum di antara ratusan kandidat lainnya dari seluruh dunia. Technology Pioneer World Economic Forum adalah kumpulan perusahaan berkembang dari seluruh dunia yang terlibat dalam penggunaan teknologi dan inovasi baru yang siap memberikan dampak signifikan bagi bisnis dan masyarakat.

Andes Rizky sebagai Pendiri dan Managing Director Shinta VR akan diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan, acara, dan diskusi World Economic Forum sepanjang tahun 2022. Shinta VR juga akan berkontribusi dalam inisiatif forum selama dua tahun ke depan, bekerja sama dengan para pemimpin global untuk membantu mengatasi berbagai isu penting di industri dan masyarakat.

Pencapaian ini menurut Andes mempertegas posisi Shinta VR di garda terdepan industri teknologi imersif nasional dan global, di mana teknologi dan inovasi baru yang dibangun pihaknya dapat membawa dampak yang signifikan bagi bisnis dan masyarakat, terutama dalam menanggapi pandemi Covid-19.

“Kami percaya bahwa teknologi imersif akan memberikan manfaat yang lebih besar jika mampu menerapkannya untuk menciptakan dampak di masyarakat serta harus dapat diakses oleh semua orang. Kami tidak sabar untuk dapat berkontribusi dalam berbagai dialog dalam Forum untuk mengatasi tantangan ini,” kata dia.

Selain perannya di Shinta VR, Andes juga aktif sebagai Chairman Indonesia VR/AR Association (INVRA). Bersama dengan INVRA, Shinta VR telah secara aktif mendorong perkembangan industri immersive technology di Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya adalah dengan mengambil peran dalam membangun fundamental industri immersive technology bersama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia untuk merumuskan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) terbaru dengan menyisipkan definisi-definisi teknologi imersif (VR/AR/MR).

Dengan keterlibatannya dalam Komunitas Pioneer Teknologi, Andes percaya bahwa Shinta VR dapat berkontribusi lebih jauh untuk memacu perkembangan industri. Sementara itu, sejak didirikan pada 2016, Shinta VR telah menangani lebih dari 120 projek AR/VR di lebih dari 12 negara. Sejak awal berdiri, Shinta VR berkomitmen penuh untuk menghadirkan dampak positif bagi kebutuhan bisnis maupun masyarakat lewat teknologi imersif.

“Saat ini, dengan keahlian serta pengalaman di industri, kami siap menjadi perusahaan metaverse global yang berfokus menghadirkan real-world utilities untuk tujuan yang berdampak positif dan berguna bagi masyarakat luas,” lanjut Andes.

Untuk pertama kalinya, lebih dari sepertiga perusahaan technology pioneer yang terpilih dipimpin oleh perempuan, jauh di atas rata-rata industri saat ini. Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari seluruh belahan dunia sehingga menciptakan komunitas global yang nyata. Mereka ini mencakup perusahaan rintisan dari 30 negara, dan untuk pertama kalinya, Vietnam, Rwanda, dan Republik Ceko turut terwakilkan.

Keberagaman perusahaan-perusahaan ini juga mencakup ke inovasi-inovasi yang mereka hadirkan. Perusahaan-perusahaa tersebut ahun ini akan membentuk masa depan dengan memajukan teknologi seperti AI, IoT, robotika, blockchain, bioteknologi, dan banyak lagi.

Technology pioneer telah dipilih berdasarkan kriteria seleksi, yang meliputi inovasi, dampak dan kepemimpinan, serta relevansi perusahaan dengan Platform World Economic Forum (WEF).

“Perusahaan – perusahaan ini memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai isu kompleks di dunia saat ini. Kami menantikan kontribusi mereka di World Economic Forum dengan komitmennya untuk membangun keadaan dunia yang lebih baik,” ucap Saemoon Yoon, Community Lead, Technology Pioneer, World Economic Forum.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved