Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan terkoreksi terbatas. Adapun saham BBCA, ITMG, KLBF dan PWON patut dicermati. Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar, mengatakan indeks akan mengalami tren bearish selama masih berada di bawa level 6.902 poin, sehingga pada hari ini berpeluang koreksi terbatas setelah indeks pada perdagangan kemarin ditutup pada zona merah. “Kemarin, IHSG gagal di tutup di atas gap 6.902 poin. Indikator MACD Bearish, Stochastic Oversold & dominan sell power. Level resisten akan berada di 6.611 hingga 6.825 poin, sementara support di 6.576-6.364 poin,” ujar Andri dalam riset, Jumat (13/5/2022).

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,33%, S&P 500 kembali melemah dengan mencatat penurunan tipis 0,13% namun di sisi lain indeks Nasdaq Composite mencatat pembalikan arah dengan mencatat kenaikan 0,06%. Dow Jones terus melemah selama 6 hari berturut-turut. “Penurunan Dow Jones dan S&P 500 semalam tidak sedalam hari sebelumnya, diiringi dengan penguatan tipis pada Nasdaq,” ujar Maxi.

Adapun, bursa Asia Pasfik pada perdagangan kemarin terkoreksi. Hang Seng terkoreksi 2,24%. Nikkei sejak awal pekan ini telah mencatat pelemahan sebesar 4,6%. Seiring dengan kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), rekomendasi buy on weakness dengan target target Rp 7.425-7.700 dan stop di bawah Rp 6.900.

Kemudian saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), rekomendasi speculative buy dengan target harga Rp 30.200-30.700, stop di bawah Rp 27.200. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) direkomendasikan buy on weakness dengan target Rp 1.595-1.600 dan stop di bawah Rp 1.500. Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), rekomendasi trading buy dengan target Rp 550-560 stop di bawah Rp 474.

Swa.co.id