Trends Economic Issues

Isu Planet Berkelanjutan Jadi Fokus Generasi Muda di KTT Y20

Isu Planet Berkelanjutan Jadi Fokus Generasi Muda di KTT Y20

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara anggota G20 dan pertemuan pemuda G20 yang dikenal dengan Youth 20 (Y20) pada 2022. Terdapat empat bidang prioritas yang akan diusung dalam event ini, yakni ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, keragaman dan inklusi.

Sebagai penghuni Bumi hari ini dan masa yang akan datang, anak muda memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan planet yang berkelanjutan dan layak huni. Pesan itulah yang digaungkan pada Pra-KTT Ketiga Y20 Indonesia yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, (21/5/2022). Di forum ini, para perwakilan anak muda G20, termasuk delegasi negara undangan serta pemuda Kalimantan, saling bertukar pikiran tentang bagaimana menciptakan isu planet berkelanjutan dan layak huni.

Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Indra Dwi Prasetyo menekankan pentingnya bertindak sekarang untuk menyelamatkan Bumi. Cara kita hidup baik itu penggunaan sumber daya dan produksi limbah yang berlebihan maupun ekonomi linier perlu diubah. “Kekuatan, suara, networking dan koneksi anak muda perlu dimanfaatkan oleh forum ini untuk membantu membangun kembali koneksi dengan alam demi masa depan yang berkelanjutan untuk semua”, ungkap Indra.

Sementara itu, Plt Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Jonni Mardizal mengatakan, isu planet yang berkelanjutan dan layak huni harus menjadi isu yang lekat bagi anak muda. Menpora juga menekankan perlu adanya pembahasan lebih lanjut dan solusi konkret, khususnya bagi anak muda.

“Anak muda akan mewarisi kehidupan di planet Bumi untuk jangka panjang. Jika tidak dicari solusi atas masalah-masalah lingkungan yang saat ini tengah terjadi, kehidupan manusia juga berada dalam ancaman. Kehidupan anak muda juga berada dalam ancaman,” jelas Jonni.Hal senada juga diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Menurut Siti, generasi muda diharapkan memiliki peran besar dalam mengatasi krisis lingkungan saat ini.

“Forum Y20 diharapkan dapat terus mendorong penerapan model ekonomi sirkular, memperkuat kemitraan antara negara-negara G20 dan kaum muda yang merupakan agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, berkelanjutan, dan layak untuk semua,” jelas Siti. Pentingnya keterlibatan anak muda dalam aksi iklim juga ditekankan oleh Satu Kahkonen selaku World Bank Country Director for Indonesia and Timor Leste. “Kami mengandalkan kalian untuk menyampaikan aspirasi ini kepada pemimpin dan pemerintah G20. Kami juga mengandalkan inovasi dan semangat kalian semua agar kita membangun bersama bumi yang berkelanjutan dan layak huni untuk semua,” ungkap Kahkonen.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyambut baik diselenggarakannya pra-KTT Y20 Indonesia 2022 di Balikpapan. Sebagian besar wilayah Kalimantan Timur merupakan kawasan hutan hujan tropis. “Kami berharap Pre-Summit Y20, Presidensi G20 Indonesia, serta kunjungan lapangan memungkinkan untuk melihat secara lebih dekat kondisi hutan dan lingkungan di sini. Serta membuka mata dunia tentang Indonesia, Kalimantan, khususnya sekitar Balikpapan, yang sesungguhnya,” kata Isran.

Pada hari pertama Pra-KTT ketiga ini, diselenggarakan talkshow yang bertema ‘Menjaga Sumber Daya Alam’. Pembicara yang hadir adalah para ahli seperti Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Herlina Hartanto, Roundtable on Sustainable Palm Oil CEO Joseph D’Cruz, Koordinator Kenyan Youth Biodiversity Network Kevin Lunzalu, serta Digital & IT Director BRI Arga Mahanana Nugraha.

Herlina mengajak anak muda untuk bersama-sama menjaga bumi. YKAN menilai permasalahan lingkungan dan pemanasan global mengingatkan kita pentingnya aksi kolektif oleh semua pihak dimana pun mereka berada. Aksi itu perlu dimulai dari tingkat lokal, yang jika dilakukan bersama-sama dan berkesinambungan akan berdampak secara global.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved