Technology Trends

Sekuya Gandeng Ikatan Arsitek Indonesia Kembangkan Metaverse

Sekuya Gandeng Ikatan Arsitek Indonesia Kembangkan Metaverse
Sekuya

Studi Bloomberg Intelligence 2022 memperkirakan, nilai kapitalisasi pasar metaverse dapat mencapai US$800 miliar pada 2024 atau setara Rp11.440 triliun (kurs Rp14.300). Pada 2024, metaverse juga diprediksi akan menjadi gaya hidup baru untuk masyarakat bisa bersosialisasi, bermain, berkarier, dan memiliki aset digital sebagai investasi seperti tanah, properti, hingga pakaian.

Untuk mulai mewujudkannya, salah satu pemain di dunia metaverse, Sekuya bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bekasi melakukan penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengembangkan urban planning di Sekuya Multiverse.

“Bersama dengan bergabungnya IAI, kami yakini Sekuya bisa menjadi metaverse terdesentralisasi kelas dunia yang bersaing dan menjadi rumah baru untuk para kreator, gamer, dan generation Z and Alpha,” ujar Lilis Huri, CEO Nevers Studio, perwakilan dari Sekuya di Asia dan Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima SWA, Kamis (02/06/2022).

Ar. Dedi Budiman, Ketua IAI Wilayah Bekasi menambahkan, bahwa kolaborasi di metaverse ini menjadi peluang baru untuk generasi masa depan. “Selain itu, membangun tata kota di metaverse menjadi tantangan serta fondasi untuk terbukanya ekosistem baru, karier baru, dan kreativitas baru,” kata dia.

Tumbuh 3000% sejak pertamakali diluncurkan, Sekuya terus membangun 4 dunia dengan tema Epic Fantasy Adventure dan karakter ikoniknya yang memiliki ciri khas layaknya pohon dengan rambut brokoli. Dengan tagline New Earth Multiverse, Sekuya Multiverse bertujuan untuk menciptakan dunia baru yang mengubah cara kita memandang dunia nyata dan dunia maya. Tujuan utama Sekuya, adalah untuk membantu pengguna merasakan tema petualangan fantasi epik.

“Di dalamnya, pengguna bisa berinteraksi dan atau melakukan transaksi dengan menggunakan NFT, crypto currency lainnya sambil mengalami petualangan menjadi makhluk mistis, mengendarai kendaraan baru, dan menjelajahi dunia metaverse dengan desain fantastis seperti pulau terapung dan bahkan kota Atlantis yang telah lama hilang,” jelas Lilis

Tim dibelakang Sekuya berasal dari latar belakang para ahli, seperti konsultan merek yang sudah menangani ratusan merek dalam empat tahun terakhir, ahli blockchain, pemimpin start-up muda dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, dan arsitek di dunia digital. Sebelumnya, Sekuya telah mengumumkan 10 kemitraan dengan komunitas crypto di seluruh dunia dan akan mengumumkan lebih banyak kolaborasi dalam waktu dekat.

Sekuya Multiverse sendiri telah menjadi projek Metaverse asal Indonesia yang akan bersaing di pasar Internasional dengan menjawab kebutuhan melalui Metaverse, NFT, Meta-fi, dan Game-fi. Beberapa figur yang juga telah bergabung di Sekuya antara lain, Steven Mac sebagai penasehat pasar Amerika, Eunice Wong yang dikenal sebagai Crypto Queen, Yuki Aizu pemain bola asal Jepang, dan Evelina Tan artis dan presenter asal Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved