Inovasi Digital dan Produk Baru Dorong Pertumbuhan Astra Financial di Kuartal I/2022
Astra Financial mencatat kinerja positif selama Kuartal I/2022. Perusahaan mencetak pertumbuhan laba sebesar 50% menjadi Rp1,5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp985 miliar. Aset perusahaan juga tercatat meningkat menjadi Rp142 triliun dari Rp135 triliun pada 31 Desember 2021.
Suparno Djasmin, Director in Charge Astra Financial mengungkapkan, peningkatan performa bisnis tersebut didukung oleh peningkatan nilai pembiayaan di beberapa perusahaan di dalam Astra Financial, antara lain kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil (ACC dan TAF) meningkat 55% menjadi Rp385 miliar. Kontribusi laba bersih dari bisnis pembiayaan sepeda motor (FIFGroup), meningkat 83% menjadi Rp751 miliar.
Adapun total pembiayaan baru yang disalurkan oleh bisnis pembiayaan alat berat (SANF dan KAF) meningkat sebesar 141% menjadi Rp3,3 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 54% menjadi Rp20 miliar. Sementara itu Asuransi Astra, perusahaan asuransi umum, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 9% menjadi Rp341 miliar, terutama disebabkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi.
“Kami bersyukur semakin membaiknya pengelolaan pandemi telah berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini berpengaruh positif terhadap bisnis Astra Financial di kuartal I/2022. Kondisi ini tentunya akan menjadi semangat bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan keuangan yang prima kepada masyarakat,” ucapnya.
Sejalan dengan perkembangan ekonomi di masa pandemi ini, sektor financial technology (fintech) mulai memberi kontribusi bertahap. Bidang layanan keuangan Astra Financial juga telah melangkah ke sektor ini, bahkan sebelum pandemi, seperti brand Maucash, Moxa, AstraPay dan SEVA yang mengusung finance first car discovery.
Sampai dengan Mei 2022, AstraPay telah mencapai 5 juta registered user dan GTV sebesar Rp11,3 triliun. Di sisi lain, Maucash sudah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp3,2 triliun kepada 1,18 juta borrower. Moxa saat ini sudah memiliki 1,78 juta registered user dengan jumlah GMV mencapai 579 miliar. “Hal ini tercapai dengan optimalisasi ekosistem Astra untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna jasa keuangan Astra Financial,” lanjut Suparno.
Astra Financial pun turut meluncurkan berbagai inovasi digital. Inovasi-inovasi tersebut membuat layanan keuangan Astra Financial tidak hanya dapat dijangkau di kota besar melalui cabang offline, tetapi juga online di berbagai wilayah di Indonesia.
Berbagai layanan keuangan digital diluncurkan oleh Astra Financial seperti Maucash, Moxa, AstraPay, hingga Seva. Seluruh layanan digital tersebut, menurut Suparno, turut berperan untuk memperkuat layanan offline yang sudah ada serta menjadi pelengkap dari ekosistem Astra Financial.
Suparno pun menekankan strategi utama Astra Financial dalam memberikan layanan keuangan yang prima dan terintegrasi, “Kami meyakini pentingnya Synergy and Value Creation within Astra Ecosystem. Hal ini didukung dikarenakan Astra Financial memiliki keunggulan tersendiri sebagai bagian dari ekosistem Astra. Oleh karena itu, kami akan terus memperkuat kerja sama yang sudah berjalan dan mencari area bisnis baru untuk dapat bersinergi untuk mencapai kepentingan bersama,” tegasnya.
Sebagai informasi, Astra Financial adalah divisi jasa keuangan Astra yang terdiri dari perusahaan pembiayaan roda empat: PT Astra Sedaya Finance (ACC) dan PT Toyota Astra Finance (TAF), pembiayaan roda dua: PT Federal International Finance, pembiayaan alat berat: PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan PT Komatsu Astra Finance (KAF), Asuransi: PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) dan PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), Dana Pensiun Astra (DPA), PT Astra Mitra Ventura (Astra Ventura), PT Astra Welab Digital Arta (Maucash), PT Astra Kreasi Digital (Moxa), PT Astra Digital Arta (AstraPay), dan PT Astra Auto Digital (Seva).
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id