Capital Market & Investment

NETV Perluas Segmentasi dan Pengembangan Platform Digital

NETV Perluas Segmentasi dan Pengembangan Platform Digital
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Net Visi Media Tbk (Foto: dok NETV)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perdana induk usaha media penyiaran NET, yakni PT Net Visi Media Tbk (NETV) menyatakan kesiapannya dalam merealisasikan strategi usaha melalui perluasan segmentasi media penyiaran, pengembangan konten kreatif dan talent management, serta inovasi platform digitalnya.

Strategi tersebut menjadi kunci penting NETV menangkap peluang baru beradaptasi dalam dinamika perkembangan pada setiap lini usahanya.

Menurut Deddy Haryanto, CEO NETV, pihaknya berkomitmen menghadirkan ragam konten kreatif yang berkualitas, menghibur, edukatif dan menginspirasi melalui berbagai platform medianya, baik televisi dan platform digital. “Dalam setiap usaha, disrupsi dan perubahan merupakan keniscayaan. Setiap usaha perlu membangun kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, karena setiap perubahan juga membuka peluang dan kesempatan baru. NETV melalui anak usahanya siap mengembangkan inovasi guna beradaptasi dan memanfaatkan peluang untuk terus tumbuh ke depan,” jelas Deddy dalam keterangan tertulis di Jakarta (8/7/2022).

Di tahun 2021, kinerja NETV mencatatkan pertumbuhan dengan total pendapatan sebesar Rp 490,20 miliar (meningkat 9,79% atau setara Rp 43,71 miliar dari total pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 446,49 miliar). Di sisi pengelolaan biaya, perseroan berhasil melakukan efisiensi beban usaha mencapai 34,63% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu di akhir tahun 2021, perseroan dapat memperbaiki kinerja dengan mengurangi nilai rugi netto periode berjalan sebesar Rp 171,51 miliar (mengalami perbaikan sebesar 72,16% dari tahun 2020 yang mencatat rugi bersih sebesar Rp 616,06 miliar). Dari sisi pencapaian EBITDA, Perseroan mencatat perbaikan dari sebelumnya nilai EBITDA pada 2020 sebesar negatif Rp 58 miliar menjadi EBITDA positif sebesar Rp 4 miliar tahun 2021.

Pandemi Covid-19 dan disrupsi teknologi media, serta perubahan iklim industri penyiaran turut menghadirkan tantangan baru yang menuntut kemampuan perseroan beradaptasi secara lincah. Adaptasi di lini penyiaran televisi dilakukan dengan melebarkan segmen pemirsa melalui strategi programming timebelt yang terfokus. Sedangkan, adaptasi pada lini usaha media digital dilakukan dengan mengembangkan berbagai konten eksklusif digital yang seluruhnya dilakukan secara terintegrasi. Seluruh upaya adaptasi ini membuka berbagai peluang baru untuk bertumbuh.

Di balik tantangan tersebut, potensi bisnis media di Indonesia sesungguhnya memberikan peluang besar perseroan untuk tumbuh positif. Dengan jumlah penduduk usia produktif 15-65 tahun yang mencapai 177 juta orang (68% dari total penduduk), serta potensi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan terus membaik pascapandemi, peluang kebutuhan layanan media bagi masyarakat sangat menjanjikan.

Dalam hal ini, media penyiaran televisi menurut data Nielsen merupakan media pilihan utama pengiklan mengingat tingkat penetrasi televisi mencapai 96,7% dari seluruh rumah tangga di Indonesia. Porsi belanja iklan di televisi pada tahun 2021 mencapai 78,2% dari total pengeluaran biaya iklan di Indonesia.

Di luar media penyiaran televisi, perkembangan dalam media digital juga menawarkan potensi pertumbuhan baru bagi perseroan. Selama masa pandemi, data Nielsen menunjukkan peningkatan konsumsi konten informasi dan hiburan melalui media digital.

NETV melalui entitas anak usahanya melaksanakan langkah-langkah strategis mengadaptasi perubahan dan membuka peluang baru pertumbuhan. NET misalnya, menerapkan strategi perluasan pasar dengan menargetkan pertumbuhan dari berbagai segmen pemirsa, termasuk segmen pemirsa muda, pemirsa wanita dan pemirsa keluarga.

NET juga melakukan pengembangan dalam aspek programming dan variasi konten agar sejalan dengan kebutuhan perluasan segmentasi kepemirsaannya tersebut. “Usaha media penyiaran televisi sangat menjanjikan didukung oleh fundamental yang positif berdasarkan penetrasi jangkauan ke masyarakat yang sangat luas, serta potensi monetisasi yang telah teruji” jelas Deddy .

Begitu juga dengan PT Net Media Digital (NMD) yang melakukan inovasi dengan menghadirkan konten-konten baru yang hadir secara eksklusif melalui platform digital. Media digital memiliki potensi pengembangan jangka panjang yang sangat positif sejalan dengan makin tingginya penetrasi dan adaptasi teknologi digital di masyarakat. Untuk itu, NMD akan terus mengembangkan berbagai konten eksklusif untuk media digital serta mengembangkan platform aplikasi video OTT NET Verse sebagai platform terbaru untuk pemirsanya di ranah digital.

Selain melalui media televisi dan media digital, NETV juga akan membangun kerja sama strategis untuk dapat terus mengembangkan potensi dari seluruh Intellectual Property dari berbagai variasi genre konten informasi dan hiburan yang kini dimiliki perseroan.

Berbagai upaya ini akan dilakukan dengan membangun kapabilitas internal lebih baik lagi, serta melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak untuk mendukung usaha Perseroan dalam mengadaptasi perubahan dan membuka peluang baru pertumbuhan,” jelasnya.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved