Strategy

Sosco dan MRA Group Boyong Atmos Pink ke Indonesia

Sosco dan MRA Group Boyong Atmos Pink ke Indonesia

Guna menyebarkan budaya sneakers ke seluruh dunia, Atmos Pink hadir di Grand Indonesia Skybridge, Jakarta Pusat. Selama ini Atmos Pink yang sudah hadir di Tokyo, Jepang, sejak Februari 2018 dengan konsep baru yang menawarkan perpaduan sports wear dan lifestyle khusus untuk wanita.

Kehadiran Atmos di Indonesia adalah hasil kolaborasi dari Sosco dan MRA Group. Konsep toko ini menekankan pada ‘Go ahead: ladies, let’s move forward. To love ourselves positively every day. Let’s move our bodies. Let’s live the music. Let’s make art. Let’s breathe fashion’.

“Konsep Atmos Pink merepresentasikan urban style wanita dengan beragam sepatu sneaker beserta pakaian dan aksesoris yang nyaman dikenakan sehari-hari. “Bekerja sama dengan seluruh desainer wanita di Bitte Design Studios, brand ini tidak hanya hadir sebagai tempat untuk berbelanja sneaker tetapi juga menjadi tempat untuk berkumpul dan saling berbagi inspirasi,” kata Marcel Lukman, Presiden Direktur Indonesia dalam siaran pers di Jakarta belum lama ini.

Atmos Pink sudah berdiri di Jepang sejak Februari 2018, berkolaborasi dengan brand Korea yaitu 5252byoioi, Nerdy serta berkolaborasi dengan ilustrator populer Jenny Kaori, plus beberapa brand besar lainnya. Kolaborasi Atmos Pink dengan Riehata juga berjalan dengan sukses. Riehata adalah dancer asal Jepang yang menjadi koreografer terkenal di industri Kpop.

“Sejak dibuka di Plaza Indonesia, lalu di Plaza Senayan, komitmen Atmos selalu sama, yaitu mengembangkan sneaker culture dan lifestyle brands. Kali ini khusus wanita. Ini adalah Atmos Pink pertama yang dibuka di Asia Tenggara di luar Jepang,” tutur Marcel.

Atmos juga selalu berusaha mendukung komunitas dan pelaku industri kreatif Indonesia. Gerai Atmos Pink di Grand Indonesia ini didesain melibatkan desainer interior muda Agatha Carolina dari Bitte Design Studio. Sejak awal, Atmos pun sudah bekerja sama dengan beberapa brand lokal dan seniman lokal Indonesia. Salah satunya dengan seniman lokal dari Yogyakarta, yaitu Uji Handoko Eko Saputro di Atmos Plaza Senayan.

Agatha Carolina dan seluruh tim di Bitte Design Studios berkolaborasi untuk mewujudkan kesan feminin, sporty, dan membawa semangat kontemporer menjadi semakin hidup pada outlet Atmos Pink Grand Indonesia. “Gerai ini akan menarik pengunjung untuk datang karena memiliki keunikan tersendiri, yaitu memiliki ‘dance floor’. “Atmos Pink sudah menjadi brand terkenal dengan karakteristik yang kuat. Kami ingin menunjukkan keceriaan dan keunikannya. Kami menggunakan bahan tebal seperti stainless, cat pink solid dan kaca berwarna untuk semakin menghidupkan konsep. Kami juga bermain dengan tunnel installation, untuk mengeksplorasi pencahayaan dan warna,” jelas Agatha.

Konsep dance floor yang ada pada toko Atmos Pink Grand Indonesia serupa dengan Tokyo. Bahkan di dance floor Tokyo, seringkali diadakan workshop dance untuk para wanita aktif yang merayakan hidup dengan maksimal. Dan selama pembukaan toko Atmos Pink Grand Indonesia akan ada pertunjukan DJ Amevia dan C.N.M, pertunjukan menari dari Hola’ Ladies, tutorial menari dan berbagai hadiah.

Sara Calista, Head of Marketing of The 707 Company mengungkapkan, dari Atmos sendiri selalu mengutamakan komunitas lokal dan urban sneakers culture. “Jadi untuk Atmos Pink ini kami masih dengan konsep yang sama. Namun, yang membedakan adalah koleksinya khusus untuk wanita. Kami juga memberikan space dance floor atau dance area ini untuk mendukung komunitas wanita penggemar dance dan fun activity untuk mengeksperesikan diri,” ujarnya.

Sementara itu, Oktaviani Abby, Brand Manager Atmos Indonesia mengungkapkan,” Hal yang membedakan Atmos Pink dari toko Atmos lainnya adalah dari koleksi dan assortment-nya yaitu women’s category. Kami ingin ketika semua wanita muda yang ingin berbelanja cool sneakers, apparel, dan accessories, yang pertama terlintas di kepalanya adalah Atmos Pink.”

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved