Marketing Trends

Perjalanan Meniti Karier di Perusahaan Marketing Agency

Perjalanan Meniti Karier di Perusahaan Marketing Agency

Menjadi orang berhasil atau sukses memang jadi impian hampir semua orang. Akan tetapi, tidak semua orang mampu menggapai cita-citanya, apalagi tanpa belajar, bekerja keras dan konsisten dalam jangka panjang.

Salah satu orang yang berhasil itu adalah Arief Fadli atau akrab disapa Aripat. Anak muda kelahiran 30 Agustus 1997 ini sekarang mempunyai jabatan sebagai pemimpin di Kece Entertainment, perusahaan marketing agency. Dia menangani kampanye dan iklan-iklan yang viral seperti iklan Marshel Widianto & Babe Cabita di MS Glow For Men, campaign ‘Makan Nasi Padang Pakai Tangan vs Pakai Sendok’ dari influencer Arief Muhammad, dan masih banyak lagi.

Sebelum berada di titik sekarang, perjalanan Aripat tidaklah mudah. Dia memilih sekolah di SMK Multimedia karena ingin langsung bekerja sesudah lulus sekolah menengah. Tapi, di luar dugaannya, pekerjaan pertamanya malah menjadi Sales Promotion Boy (SPB) di acara bazaar seperti Jakcloth.

“Pertama kali kerja jadi SPB di Jakcloth itu gajinya Rp 125 ribu/sehari. Kerjaannya teriak-teriak supaya pengunjung mau masuk ke booth. Di situ saya secara tidak langsung sudah mulai belajar teknik marketing kayak teknik copywriting yang clickbait. Sebab, permasalahan orang yang malu punya duit buat belanja adalah sungkan buat lihat-lihat. Contoh teriakan kalimat promosinya ‘Beli 1 bawa pulang 2’ yang lebih efektif dari kalimat ‘beli 1 gratis 1’. Atau kadang saya buat shocking sale ‘Tinggal 5 menit lagi’ supaya orang mampir dan mau beli karena saya percaya sebanyak-banyaknya lempar jarring, tidak mungkin tidak ada yang nyangkut,” ujarnya.

Setelah jadi SPB, Aripat melanjutkan kariernya menjadi sales salah satu apartemen yang terkenal pada masanya. Di usianya yang ke-20 saat itu Aripat berhasil menjual 8 unit apartemen dalam waktu kurang dari 4 bulan dengan total nilai penjualan sekitar Rp 1 miliar.

“Jadi sales apartemen, saya diajarin mentor-mentor di sana tentang media sosial dan personal branding bagaimana caranya agar orang mau perhatian sama apa yang kita tawarkan dalam 5 detik. Akhirnya saya branding ke semua media sosial bahwa saya jadi agen properti,” lanjut Aripat.

Berhenti jadi sales apartemen, dia bekerja sebagai CMO di perusahaan leasing yang mengurus jaminan dana tunai. Di sana, dia belajar tentang positioning. “Adapun positioning yang saya pegang teguh adalah ‘saya yang dicari orang, bukan mencari orang’.Sekaligus saya belajar yang namanya blasting. Hampir setiap hari saya join grup pinjam uang, komunitas dan lainnya. Dari sana juga, saya paham ekosistem. Contohnya, orang yang butuh uang itu tidak hanya orang yang punya mobil, tapi bisa juga orang yang butuh tambahan modal, orang yang mau melahirkan. Dari situlah saya paham positioning dan lebih jeli melihat peluang,” ungkap dia.

Setelah dari perusahaan leasing, barulah Aripat kembali ke industri multimedia, menjadi editor di kantor outsourcing. Selanjutnya dia berlabuh di tempat kerja baru: Kece Entertainment.

“Saya banyak belajar dan bisa berkembang karena bekerja sama orang -orang keren seperti Aan Story, Alit Shitlicious, Renaldy Pujiansyah dan masih banyak lagi. Di Kece, kerjaan awal saya bikin music video yang beda dari yang lain. Ada ceritanya, belajar bikin plot twist, se- simple bikin vlog supaya banyak yang nonton, sampai akhirnya pandemi ini kami bisa survive dan dipercaya banyak brand besar, salah satunya MS Glow,” tukas Aripat.

Tahun 2022, tangan dingin Aripat berhasil menangani Kece Entertainment menjadi marketing agency serba bisa yang semakin dikenal banyak brand dan klien di Indonesia.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved