PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatatkan pertumbuhan total tertanggung 13% pada Semester I/2022 atau dari 3,3 juta menjadi 3,72 juta jiwa dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut diyakini merupakan dampak dari konsistensi pengembangan kanal distribusi yang dilakukan perusahaan.

“Proyeksi kondisi ekonomi Indonesia yang lebih resilien dibandingkan tahun sebelumnya mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki produk perlindungan jiwa maupun kesehatan,” jelas Windawati Tjahjadi, Presiden Direktur Astra Life dalam siaran persnya. Pertumbuhan perusahaan selama 6 bulan pertama di 2022 ini juga ditujukan oleh beberapa indikator kunci seperti nilai Gross Written Premium/GWP menunjukkan pertumbuhan 3% di tengah kondisi makro ekonomi yang masih cenderung fluktuatif.

Sementara itu, total aset pun turut bertumbuh 11% dari Rp6,6 triliun menjadi Rp7,4 triliun dibandingkan semester yang sama di tahun sebelumnya. Astra Life juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah melalui pembayaran klaim sebesar Rp314 milyar dan mampu mempertahankan tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) di angka 306%.

Pada Semester I tahun ini, anak usaha Astra Internasional ini juga meluncurkan berbagai produk untuk melengkapi layanannya sebut saja Ava iLife Protection, Ava CreditPlus Protection, Flexi Hospital & Surgical, Ava iFamily Protection Syariah, dan Ava iGriya Proteksi Syariah. “Astra Life juga terus menggiatkan kemitraan melalui kerja sama dengan sejumlah mitra berbasis teknologi layanan digital seperti Moxa melalui peluncuran Asuransi Mikro ASLI Proteksi AmanKu yang merupakan produk asuransi mikro individu dengan perlindungan kecelakaan dan harga yang terjangkau,” kata dia.

Pengoptimalan kanal distribusi melalui platform e-commerce ilovelife.co.id juga terus dilakukan guna memudahkan masyarakat dalam mengakses produk dan layanan. “Memasuki paruh kedua tahun 2022, kami berupaya untuk meneruskan pencapaian positif serta terus konsisten dalam menggiatkan kemitraan melalui berbagai kolaborasi digital untuk dapat semakin memperluas jangkauan distribusi,” ucap Windawati.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id