Sepanjang tahun 2021 PT Global Mediacom Tbk (IDX:BMTR) berhasil mencetak pendapatan bersih Rp13,98 triliun dan laba bersih Rp2,45 triliun. Laba kotor tumbuh 12 persen menjadi Rp6,58 triliun dengan margin laba kotor 47 persen. Untuk EBITDA mencapai 15 persen menjadi Rp5,51 triliun dan margin EBITDA adalah 39 persen.

Ruby Panjaitan, Direktur Keuangan Global Mediacom menjelaskan, dengan meningkatkan kualitas EBITDA perusahaan, maka laba bersih melonjak 36 persen menjadi Rp2,45 triliun. Margin laba bersih juga tumbuh 15 persen pada 2020 menjadi 18 persen tahun 2021.

Dalam paparan RUPS Tahunan Global Mediacom, Ruby menyampaikan penggunaan dari hasil penawaran dana obligasi dan sukuk ijarah II berkelanjutan tahap 2 tahun 2021 BMTR sebesar Rp1 triliun setelah dikurangi biaya-biaya emisi dan digunakan untuk semester I sekitar 63,26 persen sudah digunakan pelunasan pada 1 September 2021 sebesar Rp629,36 miliar.

“Sisanya 36,64 persen digunakan untuk modal kerja BMTR. Jadi per 31 Desember 2021, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan II tahap 2 tahun 2021, telah habis digunakan seluruhnya,” jelas Ruby dalam keterangan tertulis di Jakarta (28/7/2022).

Untuk rencana penggunaan keuntungan BMTR tahun buku 31 Desember 2021, menurut Ruby sebesar Rp1 miliar digunakan sebagai dana cadangan. Jadi, tidak ada pembagian dividen. Pasalnya, sisa keuntungan akan dibukukan sebagai laba ditahan dan dipergunakan antara lain untuk memperkuat permodalan dan pengembangan usaha terkait digital.

Untuk susunan pengurus BMTR tidak ada perubahan, yaitu:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Rosano Barack

Komisaris Independen : Mohamed Idwan Ganie

Komisaris Independen : John Aristianto Prasetio

Komisaris Independen : Beti Puspitasari Santoso

Direksi

Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo

Direktur : Syafril Nasution

Direktur : Christophorus Taufik Siswandi

Direktur : Indra Pudjiastuti

Direktur : Ruby Panjaitan

Swa.co.id