Trends

Terobosan Pinhome Bidik Segmen Non-Fixed Income

Terobosan Pinhome Bidik Segmen Non-Fixed Income
M. Vachry Widhanto Lead Product Owner Pinhome (kedua dari kanan).

Pinhome, salah satu e-commerce jual, beli, sewa properti, dan layanan jasa rumah tangga besutan Dayu Dara Permata (CEO-Founder Pinhome) kian menggeliat. Saat ini, Pinhome memiliki 250.000 pengguna aplikasi Pinhome dan 4,8 juta pengguna di seluruh ekosistem Pinhome. Dalam menyediakan properti untuk berbagai kalangan, Pinhome bekerja sama dengan berbagai agen dan penyedia layanan terpercaya, dan saat ini Pinhome dalam perjalanan untuk melampaui 1 juta total listings, dengan beragam harga sesuai dengan kebutuhan pelanggan di dalam platform Pinhome.

Menurut Dani Budianto, Head of Marcomm & PR Pinhome, perusahaan ini juga telah mendapatkan banyak kepercayaan dari berbagai pihak, baik itu konsumen, mitra pengembang atau developer, agen, dan berbagai instansi keuangan. Saat ini Pinhome telah bekerja sama dengan lebih dari 50 bank dan platform keuangan di Indonesia, dengan didukung oleh berbagai developer dan agen properti di seluruh Indonesia.

Dani menambahkan, layanan Pinhome properti kini sudah menjangkau 80 kota yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia, dan rencananya akan terus diperluas untuk dapat memenuhi kebutuhan pembelian properti di seluruh Indonesia, sehingga membantu memajukan industri properti.

Untuk mempermudah akses properti bagi masyarakat, Pinhome terus berinovasi dengan menghadirkan program-program utama yang tentunya akan memberikan manfaat maksimal bagi pengguna. Misalanya Program #CicilDiPinhome. Menurut Lead Product Owner Pinhome M. Vachry Widhanto, program merupakan sebuah program khusus untuk memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat berpenghasilan tidak tetap (Non-Fixed Income/NFI) agar dapat memiliki rumah impian mereka.

Untuk merealisasikan program tersebut, Pinhome bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF), #CicilDiPinhome hadir untuk mengatasi persoalan pembelian rumah bagi calon pembeli yang belum bisa masuk kriteria perbankan dalam pengajuan KPR, yang seringkali menghambat konsumen untuk memiliki rumah yang terjangkau, dengan cara skema pembelian rumah yang dapat dicicil selama 1-20 tahun sambil menempati rumah tersebut. Persyaratan dan kelebihan dari program ini adalah bahwa calon pembeli tidak perlu lagi melakukan pengecekan SLIK OJK dan profiling pendapatan, mereka cukup menyetor uang muka sebesar 5% dari harga rumah dengan bunga cicilan di bawah 12%, dan skema cicilan yang lebih fleksibel hingga 50%.

Saat ini, skema program #CicilDiPinhome dalam tahap uji coba dan belum 100 persen dilaunching. Adapun pilot project porgram ini dilakukan di Klaster Kronjo Regency (27 unit) yang merupakan rumah subsidi di Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Adapun harga yang ditawarkan di Kronjo Regency ini senilai Rp168 juta dengan luas tanah 60 meter persegi dan luas bangunan 22 meter persegi. “Semua unit yang ditawarkan di klaster Kronjo ini ludes diminati kalangan non fixed income melalui program #CicilDiPinhome,” kata Vachry.

Selain itu, ada juga program Pinhome Townhouse Co-Development. Menurut Strategic Investment & Development Lead Pinhome Alfian Renata, program terbaru Pinhome ini bekerja sama dengan pengembang terpercaya untuk membangun perumahan eksklusif dan berkualitas. Kerja sama yang ditawarkan kepada pengembang bervariasi mulai dari profit sharing, atau pun joint venture dalam bentuk dukungan modal investasi, teknologi, dan jaringan pemasaran.

Program ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain, bangunan 100% primer dan baru dibangun, berada di lokasi strategis, memiliki desain yang menarik dan fungsional, harga terbaik dan kompetitif. Pinhome juga menjamin legalitas bangunan, serta sistem yang transparans dalam hal biaya dan kondisi bangunan.

Selain itu, program ini menawarkan transaksi yang mudah, baik secara tunai, cicilan dan KPR yang telah bekerja sama dengan lebih dari 30 bank dan instansi keuangan lainnya, tak lupa Pinhome juga menawarkan beragam promo menarik untuk program ini.

Dari Townhouse Co-Development, tahun ini Pinhome menargetkan peini mengincar penjualan senilai Rp 200 miliar. Adapun saat ini telah ada 7 proyek yang dikembangkan secara kolaboratif yang salah satunya berada di Sawangan Depok. Rencananya hingga akhir tahun nanti akan ada tambahan 6-8 proyek lainnya yang tersebar di Lebak Bulus, Ciputat, Cibinong, Bandung, Pondok Pinang, dan Depok.

Sayangnya pihak Pinhome enggan menyebut target transaksi yang dipatok hingga akhir tahun ini. Namun Dani Budianto mengisyaratkan bahwa target Pinhome tahun ini lebih mengutamakan memperbanyak jaringan. “Kontribusi terbesar masih dari penjualan/sewa rumah, namun ke depannya diharapkan akan sama dengan jasa lainnya yang ditawarkan,” kata Dani.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved