Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Dharma Polimetal Mengantongi Laba Bersih Rp 143,62 Miliar

Dharma Polimetal Mengantongi Laba Bersih Rp 143,62 Miliar
PT Dharma Polimetal Tbk merealisasikan IPO di Bursa Efek Indonesia pada 20 Desember 2021. (Foto : BEI).

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan laba bersih sebesar Rp 143,62 miliar pada Semester I/2022. Angka ini naik 45% dari Rp 98,98 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan laba bersih ini didukung oleh kenaikan pada sisi penjualan, pendapatan operasi lain-lain, pendapatan keuangan, serta turunnya beban keuangan dan beban pajak karena adanya pajak tangguhan.

Pada periode tersebut, DRMA berhasil membukukan kenaikan penjualan sebesar 22% menjadi Rp 1,59 trilliun dari Rp 1,31 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan penjualan DRMA tersebut terjadi seiring dengan peningkatan permintaan komponen dari produsen otomotif. Optimisme yang kuat akan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 telah mengantarkan pada peningkatan penjualan mobil di Indonesia.

Menurut data Gaikindo, total penjualan mobil nasional pada Januari-Juni 2022 mencapai 475.321 unit, meningkat 23% dari 387.873-unit pada periode yang sama 2021. “Kami bersyukur, karena kerja keras seluruh jajaran manajemen telah berhasil mengantarkan pada pencapaian yang baik di semester pertama tahun ini. Kami berharap, semoga kinerja yang baik ini terus berlanjut sampai akhir tahun,” said Direktur Utama Dharma Polimetal Irianto Santoso di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Pertumbuhan penjualan tersebut sudah sedikit melampaui target kenaikan penjualan tahun ini sebesar 20%. Emiten manufaktur komponen otomotif ini membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 50% di tahun ini.

Pada Januari-Juni 2022 itu, pendapatan operasi lain-lain perseroan meningkat 62%, menjadi Rp 98,25 miliar dari Rp 27,07 miliar. Hasilnya laba usaha pada periode tersebut meningkat 30% atau menjadi Rp 201,17 miliar dari Rp 155,19 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada semester pertama ini, DRMA mencatatkan pendapatan keuangan sebesar Rp 3,55 miliar, dibandingkan Rp 840 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan beban keuangan turun menjadi Rp 23,19 miliar dari Rp 26,22 miliar. Oleh karenanya, DRMA membukukan laba sebelum pajak penghasilan Rp 181,54 miliar, naik 40% dari Rp 129,81 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved