Trends

Kolaborasi Lakon Indonesia dengan 'Maestro Batik' Cahyo Kembangkan Industri Kreatif

Kolaborasi Lakon Indonesia dengan 'Maestro Batik' Cahyo Kembangkan Industri Kreatif
Presentasi koleksi Lakon Indonesia di JF3 (Foto : dok. JF3).

Perhelatan akbar JF3 Fashion Festival ditutup dengan presentasi koleksi Lakon Indonesia. Koleksi bertajuk Lorong Waktu ini merupakan hasil kolaborasi Lakon Indonesia dengan seniman maestro batik Indonesia, Cahyo dari Pekalongan, Jawa Tengah. Cahyo dikenal dengan motif flora dan fauna yang sangat luwes dan halus dengan teknik pewarnaan yang sangat istimewa.

Menurut Thresia Mareta, founder Lakon Indonesia, kolaborasi ini membuktikan bahwa Lakon Indonesia tetap konsisten bekerja sama secara langsung dengan pengrajin tradisional di daerah sehingga memberikan hasil yang nyata dalam menggerakan roda perekonomian mereka.

Lakon Indonesia mengingatkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah mereka wariskan secara turun temurun, yang merupakan kekuatan dari karya mereka. Membantu mereka mengekplorasi berbagai macam material seperti katun, denim, kanvas, voile, taffeta, dan chiffon.

Soegianto Nagaria chairman JF3 (kiri) dan Thresia Mareta, founder Lakon Indonesia (kanan) siapkan ruang khusus agar fesyen Indonesia semakin dikenal.(Foto: IDN Times).

“Kami juga membantu mereka membuat perubahan-perubahan secara teknikal, mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih baik. Untuk mencapai kelangsungan kehidupan dan budaya secara jangka panjang,” katanya.

Diakui Thresia, setelah melalui pemikiran yang sangat panjang, tahun 2022 ini, Lakon Indonesia mulai mengangkat para seniman Indonesia yang selama ini tersimpan di belakang layar. Dengan pengalamannya bertemu, menikmati karya, dan bekerja sama dengan banyak seniman, Thresia memiliki standar tersendiri dalam penilaiannya terhadap karya, prinsip, dan teknik. Hal inilah yang membuat Lakon Indonesia sangat berhati-hati dalam memilih seniman yang akan bekerjasama dalam setiap presentasi.

Hal ini sama seperti presentasi-presentasi Lakon Indonesia sebelumnya, Lorong Waktu ditujukan untuk menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan memberikan arti bagi usaha pelestarian budaya, dunia fashion, dan industri kreatif Indonesia.

Ia menambahkan, Lakon Indonesia telah merancang dan memikirkan secara detail keselurahan rangkaian, mulai dari belakang layar bersama dengan para pengrajin, para seniman, UMKM, dan para pelaku industri kreatif, agar semuanya dapat memberikan manfaat ekonomi secara nyata bagi banyak orang secara luas seperti yang telah dihasilkan oleh presentasi-presentasi sebelumnya, yaitu: Pakaiankoe, Aradhana, dan Gantari.

Pagelaran Lorong Waktu untuk mencapai hasil yang maksimal dari segala eksplorasi yang telah dilakukan bersama. Bagaimana agar koleksi ini tidak hanya menjadi satu koleksi pakaian hasil produk lokal tetapi menjadi satu koleksi yang dapat mengangkat hasil karya tangan Cahyo bersama para artisan untuk menjadi sesuatu yang mempunyai nilai dan standar yang dapat diterima dunia Internasional.

Soegianto Nagaria, Chairman JF3, menambahkan JF3 merupakan ruang khusus agar fesyen Indonesia semakin dikenal dan punya dampak dalam dunia fesyen. “Antusiasme masyarakat begitu tinggi dalam menyambut upaya pelestarian fesyen asli Indonesia,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved