Management Trends

Herbert Kohler, Sang Pengubah Usaha Keluarga Jadi Bisnis Global

Herbert Kohler, Sang Pengubah Usaha Keluarga Jadi Bisnis Global
Pemimpin dan Executive Chairman Kohler Co. Herbert Vollrath Kohler, Jr.

Pemimpin dan Executive Chairman Kohler Co. Herbert Vollrath Kohler, Jr., tutup usia pada 3 September 2022 di Kohler, Wisconsin, Amerika Serikat, dalam usia 83 tahun. Herb adalah sosok pebisnis yang sukses mengubah pabrikan produk-produk saluran air (plumbing) yang didirikan oleh kakeknya menjadi sebuah bisnis berskala global yang identik dengan kualitas, kreativitas, dan inovasi-inovasi berani.

“Semangat hidupnya, petualangannya dan pengaruhnya menjadi inspirasi kami semua. Kami bepergian bersama, merayakan bersama, dan kerja bersama. Beliau selalu hadir, setiap saat, menorehkan tanda yang tak terhapuskan pada hidup kami saat ini dan bagaimana kami akan meneruskan warisannya,”ujar David Kohler, generasi penerus Kohler Group.

Misi pribadi Herb Kohler adalah menciptakan sukacita. Baginya, tidak ada pekerjaan yang setengah-setengah. Jika sebuah produk hendak disematkan brand Kohler, maka harus tahan lama, fungsional, dan menarik. Produk tersebut harus menyenangkan dan selalu diingat.

“Saat saya menjual bathtub kepada konusmen, harus ada sesuatu yang memberikan kepuasan dan tak hanya ketika transaksi berlangsung. Bertahun-tahun kemudian, kami ingin konsumen berpikir ini adalah salah satu pembelian terbaik sepanjang hidup,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

Peninggalan terbesar Herb di Kohler adalah terobosan bernama The Bold Look Of Kohler. Terobosan ini telah mengubah kamar mandi dan dapur ala Amerika selamanya, mentransformasi ruangan untuk kebutuhan menjadi sebuah pernyataan desain, gaya, kecanggihan, dan ketrampilan. Selama 43 tahun menjadi CEO,dia juga mengubah perusahaan keluarga ini menjadi pemimpin dunia, dengan lebih dari 40 ribu rekanan dan belasan fasilitas manufaktur di enam benua.

The Bold Look of Kohler dimulai pada tahun 1967 sebagai sebuah program unik untuk mendesain toilet, bathtub, wastafel, dan kelengkapan lainnya dalam warna-warna yang unik dan cantik. Program ini didukung oleh iklan konsumen yang imaginatif. Di bawah pengawasan Herb, promosi korporat itu berubah menjadi semangat baru yang bold bagi perusahaan dan rekanannya.

Herb memimpin Kohler di bawah tiga prinsip panduan utama. Pertama, hidup di ujung tombak desain dan teknologi produk dan proses. Kedua, memiliki standar tunggal untuk kualitas di atas norma yang biasa dilakukan sebuah perusahaan. Dan ketiga, investasikan 90% pendapatan tahunan Kohler Co. kembali ke perusahaan.

Maka Herb berinvestasi untuk teknologi manufacturing yang termutakhir, melakukan revitalisasi tradisi inovasi produk perusahaan, serta meluncurkan kampanye iklan berisi brand awareness yang bold dan ditujukan untuk konsumen. Tak heran bila kemudian plumbing KOHLER menjadi nomor satu di dunia

Herb juga berinvestasi pada desain, produk, fasilitas manufakturing, dan strategi distribusi baru. Beliau membawa perusahaan ke bisnis-bisnis baru dengan lebih dari 48 akuisisi selama menjabat. Tidak hanya plumbing, Kohler juga berinvestasi di bisnis power, dengan mengakuisisi pabrikan mesin diesel Lombardini dari Italia pada 2007 dan perusahaan generator SDMO yang berbasis di Perancis pada tahun 2005.

Herb Kohler’ lahir di Chicago pada 20 Februari 1939. Ayahnya, Herbert V. Kohler Sr., adalah putra dari pendiri Kohler Co. John Michael Kohler. Sementara ibunya adalah Ruth De Young Kohler, seorang sejarawan dan mantan editor perempuan di Chicago Tribune.

Herb bersekolah di sekolah Kohler yang terletak di Kota Kohler, Wisconsin dan di Choate Rosemary Hall di Wallingfor, Connecticut. Saat muda, ia banyak menghabiskan musim panas bekerja di peternakan Kohler dan di sebagian besar divisi-divisi manufaktur Kohler Co. Setelah menjalani wajib milier di U.S. Army Reserve, kuliah di University of Surich, Swiss, dia sempat menjalani karier akting singkat di Knox College di Illionois. Dia lalu menyelesaikan pendidikannya di Yale University, dan lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang administrasi industri pada tahun 1965.

Dia bergabung menjadi karyawan full-time Kohler Co. sebagai teknisi R&D setelah lulus kuliah. Pada tahun 1967, ia menjadi direktur dan setelah ayahnya wafat setahun kemudian,dia menjadi Vice President of Operations. Kemudian, ditunjuk sebagai Executive Vice President tahun 1971, terpilih menjadi Chairman of the Board dan CEO pada 1972, serta Presiden pada 1974 ketika usianya masih 35 tahun. Di tahun 2015, dia menjadi Executive Chairman perusahaan dan putranya, David, mengambil alih kepemimpinan sebagai Presiden dan CEO hingga kini. Dia mengabdikan hidupnya selama 61 tahun untuk Kohler Co.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved