Trends

Startup Reku Umumkan Pendanaan Seri A US$11

Startup Reku Umumkan Pendanaan Seri A US$11
Reku

Platform pertukaran dan pasar kripto Reku (sebelumnya Rekeningku.com) memperoleh pendanaan seri A senilai US$ 11 juta, yang dipimpin oleh AC Ventures dengan partisipasi dari Coinbase Ventures dan Skystar Capital.

Dana segar tersebut rencananya akan digunakan untuk menambah 50 anggota tim baru, sehingga jumlah tim mereka mencapai 80 orang. Reku juga berencana meluncurkan inovasi baru untuk mengatasi masalah terbesar para investor crypto Indonesia, baik untuk trader berpengalaman maupun pemula.

Co-Founder dan CEO Reku, Sumardi Fung mengatakan, meskipun putaran ini merupakan penggalangan dana institusional pertamanya, Reku telah berhasil mencatat transaksi bruto senilai US$3 miliar pada 2021.

“Bukan rahasia lagi jika mata uang kripto telah melonjak di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun terdapat beberapa kemunduran ekonomi makro, seperti pandemi dan resesi 2022, permintaan lokal tetap tangguh,” ujarnya, Kamis (15/09/2022).

Namun, menurutnya masih banyak masalah yang dihadapi oleh para pengguna mata uang kripto di Indonesia. Hingga saat ini, mata uang kripto adalah kelas aset yang rumit untuk dipahami. Untuk masuk ke dalamnya, masyarakat harus memiliki panduan dan kepercayaan yang cukup pada platform yang mereka gunakan pada tingkat dasar.

“Kami bertujuan untuk membantu mereka mencapai hal tersebut dengan Reku, dan menawarkan mereka perlindungan semaksimal mungkin sebelum membiarkan mereka membeli dan menjual dengan murah dan aman di platform,” imbuh Sumardi.

Ia menjelaskan, Reku telah hadir di Indonesia selama beberapa tahun sehingga tim pendiri telah diuntungkan dengan pengalaman seputar ekspansi dan resesi ekonomi. Karenanya, Reku dinilai telah mampu mengamati bagaimana pengguna kripto Indonesia berperilaku baik selama masa bullish dan bearish.

Pengetahuan tentang siklus ini memungkinkan Reku untuk membangun platform yang telah teruji hingga dapat dengan cepat meningkatkan dan menanggung sentimen pasar apa pun. Tim pendiri juga berasal dari industri perdagangan berjangka dan memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun menangani instrumen keuangan yang kompleks.

Co-Founder dan CEO Sumardi Fung, bersama Chief Compliance Officer Robby, bekerja di bidang perdagangan berjangka sejak 2005 sampai dengan 2017. Sementara itu, Jesse Choi baru-baru ini bergabung dengan tim kepemimpinan perusahaan sebagai COO.

Lulusan Universitas Columbia tersebut merupakan mantan konsultan di Bain & Company dan memegang peran pemasaran senior di Thumbtack sebelum menjadi investor ekuitas swasta di Bain Capital. Dari sana, Jesse memiliki tugas profesional di Playground Capital, Payfazz, AC Ventures, dan memperoleh gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business, sebelum kemudian bergabung dengan Reku.

“Platform ini dibangun sepenuhnya secara in-house, dan telah disempurnakan dalam lima tahun terakhir dengan mempertimbangkan keamanan dan ketentuan maksimum, serta telah berkembang secara eksklusif dari mulut ke mulut. Pertukaran hanya menyediakan token yang bereputasi baik kepada para pengguna yang berarti token harus sangat kredibel dan memiliki likuiditas yang cukup untuk memberikan lapisan keamanan ekstra kepada pengguna di Reku,” tambah Sumardi.

Kepatuhan terhadap Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka. (BAPPEBTI) dan keamanan pengguna dimasukkan ke dalam setiap fitur dan pengalaman pengguna di Reku.

“Filosofi Reku adalah keamanan dan keramahan pengguna yang maksimal. Kami percaya bahwa penting bagi konsumen untuk mendapat perlindungan pada tingkat yang sama seperti mereka berada di sektor dan pasar yang lebih maju,” sambung Robby.

Saat ini Reku telah melayani pasar lokal lebih dari 15 juta pengguna kripto terdaftar. Pengguna Reku dapat berinvestasi, membeli dan menjual Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya sesuai regulasi BAPPEBTI.

Editor ; Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved