Potensi Bisnis Pelatih Kebugaran Berbasis Sains untuk Pemain Sepakbola

Potensi Bisnis Pelatih Kebugaran Berbasis Sains untuk Pemain Sepakbola
Agus Miftah, pelatih kebugaran fisik berbasis sains yang pernah melatih pemain sepakbola ternama, antara lain Greg Nwokolo dan Beto Goncalves. (Foto : Istimewa).

Penampilan tim nasional sepabkola di level senior dan junior mengundang decak kagum para penikmat sepakbola. Skuad yang dilatih Shin Tae Yong ini menyuguhkan kekuatan fisik serta taktik yang mengundang pujian.

Sejumlah laga pertandingan yang dilakoni timnas sepakbola itu berhasil memuaskan dahaga fans sepakbola. Yang terbaru, laga antara Indonesia versus Curacao pada FIFA Matchday di 24 September dan 27 September 2022 diakhiri kemenangan dengan skor 3-2 dan 2-1. Kekuatan fisik para pemain di timnas sepakbola era Shin Tae Yong diyakini akan memberikan multiplyer effect terhadap bisnis pelatih kebugaran berbasis sains di segmen atlet sepakbola. Hal ini disampaikan Agus Miftah, instruktur kebugaran atlet sepakbola dan eks Co-Founder Football Performance Training.

Agus mengatakan potensi penyedia jasa kepelatihan fisik berbasis sains untuk atlet sepakbola sangat prospektif seiring dengan banyaknya jumlah pemain sepakbola profesional di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia. “Performa timnas Indonesia memang berdampak positif terhadap minat pemain sepakbola untuk menyewa jasa instruktur kebugaran bersertifikasi. Para pemain sepakbola ingin meningkatkan kualitas fisiknya agar performanya stabil tatkala berlaga di level klub di liga Indonesia dan laga internasional,” ujar Agus kepada SWA Online pada Jumat (30/9/2022).

Agus mengestimasikan nilai bisnis jasa pelatih fisik berbasis sains di segmen atlet sepakbola itu senilai Rp 264 miliar per tahun. Angka ini, lanjut Agus, berdasarkan penghitungan jumlah total pemain sepakbola profesional di Liga 1 dan Liga 2 yang mencapai 1.104 orang. “Jika jumlah pemain ini dikalikan dengan honor pelatih kebugaran yang senilai Rp 240 juta per tahun untuk melatih fisik setiap pemain sepakbola maka nilai pasarnya berpeluang mencapai Rp 264 miliar per tahun,`” tutur Agus yang pernah menjabat asisten pelatih fisik di klub Persib Bandung dan Arema Malang di 2012.

Dia meyakini prospek bisnis ini akan terdongkrak seiring dengan prestasi tim nasional sepakbola di masa mendatang. Pada 2023, timnas Indonesia akan berlaga di Piala Asia dan tim nasional junior bermain di Piala Dunia U-20. “Peluang kerjasama bisnis antara penyedia jasa kebugaran dengan klub dengan skema business to business (B2B) atau business to costumer (B2C) antara si atlet sepakbola dengan pelatih kebugaran fisik,” ucap Agus, pelatih fisik nasional yang memperoleh lisensi C dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta dan Certified Trainer by National Academy Sport and Medicine (2004)

Ke depannya, tren pelatihan fisik atlet sepakbola itu berbasis science sport yang memadukan teknik olah fisik dan ilmu pengetahuan. “Literasi atlet terhadap science sport semakin meningkat sehingga demand terhadap pelatih kebugaran fisik akan kian atraktif di masa mendatang,” tutur Agus yang sedang merampungkan program Master Sport Science bidang Strength Conditioning di Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya, Agus pernah melatih fisik beberapa pemain sepakbola profesional yang bermain di sejumlah klub di Liga 1 hingga Liga 3, diantaranya Greg Nwokolo, Beto Gocalves, Renan Silva, dan Arthur Irawan.

Swa.co.id

# Tag