Saham Perdana Kobexindo Naik 20%
PT Kobexindo Tractors Tbk. secara resmi mencatatkan sahamnya di papan utama Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten KOBX. Kobexindo pun menjadi emiten ke-7 yang listing di tahun ini. Adapun jumlah saham yang dilepas sebanyak 272,5 juta lembar saham atau 12% dari modal disetor setelah penawaran umum, dengan harga IPO Rp 400 per lembar saham.
Dalam pembukaan perdagangan hari Kamis (5/7) jam 09.30 WIB , harga saham KOBX meningkat 20 persen menjadi Rp 480, dengan batas bawah sebesar Rp 420. Frequensi perdagangan tercatat 94 kali transaksi dengan volume sebesar 14.968 lot senilai Rp 3 miliar.
Untuk diketahui, Kobexindo merevisi jumlah saham IPO dari rencana awal yang setara dengan 30% (858 juta lembar saham) menjadi 12% (272,5 juta lembar saham). Menurut Humas, revisi target saham IPO lebih dipengaruhi oleh kondisi pasar global yang kurang menunjang.
“Dari hasil roadshow beberapa waktu lalu, investor baik asing maupun domestik sangat antusias dengan posisi Kobexindo saat ini, dengan catatan kinerja yang baik, dan pertumbuhan yang sangat prospektif ke depan,” katanya.
Tanggapan investor terhadap saham Kobexindo dinilai sangat positif. Melalui masa penawaran yang dilakukan pada tanggal 28 – 29 Juni dan 2 Juli 2012, mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 6,4 kali dari porsi pooling. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Lautandhana Securindo, dan PT Valbury Asia Securities.
Komposisi alokasi saham Kobexindo terdiri dari 53,9% investor lokal, dan 46,1% sisanya merupakan investor asing. Sedangkan saham Kobexindo yang dilepas untuk investor retail dan investor institusi masing-masing sebesar 32,4% dan 67,6%.
Dari aksi IPO, perseroan berhasil mengantongi dana tunai sebesar Rp 109 miliar. Dari dana tersebut, 30 persen dialokasikan untuk belanja modal dan 70 persen digunakan untuk memperkuat modal kerja.
Kinerja Semester I Tahun 2012
Kobexindo mencatat penjualan sepanjang semester pertama tahun ini sebesar Rp 752 miliar, meningkat 43,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp532 miliar.
“Hingga Juni penjualan kita Rp 752 miliar. Dengan catatan pertumbuhan sebesar 43,8 persen, saya kira itu capaian yang cukup tinggi di industri,” ungkap Direktur Keuangan Kobexindo, Martio usai pencatatan (listing) saham perdana perseroan di papan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/7).
Dia menyebutkan, total penjualan yang diraih hingga Juni 2012 itu berasal dari penjualan 586 unit produk yang dipasarkan KOBX. Unit yang terjual sepanjang semester 1 tersebut meningkat hingga 40,2 persen, dibandingkan total unit yang dipasarkan pada periode yang sama 2011 yang sebanyak 418 unit.
Direktur Marketing Kobexindo, Wiliam Jonatan menambahkan, tahun ini perseroan menargetkan penjualan 1.100 unit atau senilai Rp 1,6 triliun. Target tersebut naik signifikan dari posisi catatan pnjualan hingga akhir 2011 lalu yang sebesar 975 unit.
Menurut Jonatan, target tersebut akan didorong oleh dua produk baru yang dirilis akhir tahun lalu dan Juni 2012 yang juga merupakan bagian dari produk unggulan Kobexindo.
“Bulan lalu kami launching Tata Daewoo berkapasitas 41 ton, dan tahun lalu ADT (articulated dump truck) 40 ton, semuanya ke sektor pertmbangan. Harapannya dua produk baru ini bisa menyumbang 10-15 persen untuk total penjualan tahun ini,” kata Wiliam.
Sementara Direktur Utama Kobexindo, Humas Saputro mengatakan, saat ini pangsa pasar (market share) perseroan di pasar penjualan alat berat berada di kisaran 5-6 persen. Namun seiring dengan pertumbuhan penjualan produk perseran, Humas memperkirakan dalam tiga tahun ke depan market share perseroan akan mencapai 10 persen.
“Kalau target penjualan alat berat nasional 21 ribu unit, dengan 10 persen saja kita bisa menguasai 2.100 unit,” kata Humas.