Strategy zkumparan

Pabrik Amonium Nitrat PKT Beroperasi Komersial April 2023

Pabrik Amonium Nitrat PKT Beroperasi Komersial April 2023
Pabrik amonium nitrat PKT

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali berinovasi dengan mengembangkan komoditas amonium nitrat. Inisiatif ini merupakan bagian dari roadmap pertumbuhan PKT 40 tahun ke depan, di mana hilirisasi petrokimia berbasis renewable resources menjadi salah satu strategi yang akan dijalankan untuk keberlanjutan.

Sebelumnya, PKT melalui anak usahanya PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) yang merupakan perusahaan patungan dengan PT Dahana Investama Corp (anak perusahaan Dahana) telah melakukan penandatanganan kontrak pada 18 Desember 2019 untuk pembangunan pabrik amonium nitrat berkapasitas 75.000 MTPY di Kawasan Industri PT Kaltim Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ini ditargetkan selesai pada 2022 dan akan beroperasi secara komersial di Kuartal II 2023.

Hanggara Patrianta, Direktur Operasi dan Produksi PKT mengatakan, melalui hilirisasi ini komoditas seperti amonia dan produk turunannya diharapkan mampu memberikan nilai tambah dan sekaligus berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Strategi ini juga sejalan dengan mimpi besar pemerintah untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri energi dan industrinya.

Dalam prosesnya, PKT melihat bahwa pada 2024 mendatang, permintaan amonium nitrat diperkirakan akan naik hingga 221.441 ton. Menjawab tantangan tersebut, pembangunan Pabrik KAN diharapkan mampu memenuhi kebutuhan amonium nitrat dalam negeri dan sebagai upaya substitusi impor.

“Potensi pasar tersebut meliputi kegunaan amonium nitrat sebagai bahan baku pupuk, bahan peledak untuk industri tambang, dan untuk industri lainnya,” ujarnya dalam media briefing secara virtual, Selasa (25/10/2022).

Indardi, SVP Pengembangan PKT menambahkan, perusahaan memilih untuk mengembangkan produksi amonium nitrat mengingat fungsi dan kegunaan bahan kimia ini memiliki nilai tambah yang sangat potensial. Namun sayangnya, nilai impor untuk suplai amonium nitrat pun masih sangat tinggi. Kehadiran pabrik amonium nitrat PKT inilah yang nantinya diharapkan bisa mengurangi volume impor domestik dengan mengoptimalkan fungsi amonium nitrat di berbagai sektor.

“Dari pembangunan pabrik amonium nitrat ini, kita bisa melihat bahwa ke depannya PKT akan semakin memperluas bidang industrinya untuk bisa semakin mumpuni dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri melalui pengembangan produk turunan amonium nitrat. Kegunaannya juga sangat luas,” katanya.

Ia mencontohkan, di sektor pertanian, amonium nitrat bisa dimanfaatkan sebagai sumber nitrogen untuk pupuk yang dapat berfungsi menyuburkan tanah, yang di dalamnya terdapat kandungan bahan kimia amonium untuk campurannya. Selain itu, amonium nitrat juga dibutuhkan di industri pertambangan dan infrastruktur. “Amonium nitrat memiliki nilai tambah tinggi yang mampu memberi dampak berganda bagi ekonomi Indonesia,” tegas Indardi.

Produksi amonium nitrat PKT dengan kapasitas 75.000 MTPY ini nantinya diperkirakan dapat memenuhi sekitar 12% kapasitas amonium nitrat lokal. Untuk bisa memenuhi target produksi tersebut, perusahaan telah menyiapkan pabrik yang akan beroperasi dengan dukungan teknologi tinggi yang aman dan ramah lingkungan dengan standar operasional pabrik kelas dunia berlisensi Sedin-Hallifeng.

Teknologi yang diterapkan di operasional pabrik ini pun bertujuan untuk bisa mencapai net zero carbon emission di tahun 2050. Selain itu, pabrik ini didukung oleh sumber daya manusia dengan kemampuan mengoperasikan teknologi termutakhir.

Dormatua Siahaan, Direktur Utama PT Kaltim Amonium Nitrat menyampaikan, hingga saat ini progres penyelesaian proyek pabrik mencapai 90%. Sementara proses konstruksi sudah mencapai 95,55%. “Saat ini kami fokus di konstruksi dan commissioning. Di bulan April, pabrik ini bisa komersial,” harapnya

Dengan adanya pabrik amonium nitrat ini, maka PKT juga turut mendukung pertumbuhan perekonomian lokal. Pertumbuhan ini dapat tercipta dengan menyerap tenaga kerja terutama untuk operasional pabrik sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat lokal sekitar lokasi pabrik. Selain itu, kehadiran pabrik amonium nitrat ini diharapkan secara tidak langsung bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved