Pesan Arief Muhammad kepada Industri Kreator Indonesia
Profesi sebagai content creator kian populer di industri kreatif Indonesia. Dengan banyaknya pilihan platform digital dan potensi perolehan keuntungannya yang besar, tentu membuat masyarakat tergoda mengikuti tren menjadi kreator konten yang sukses.
Namun, kesuksesan ini tidak lagi dilihat dari nilai kreativitas yang diekspresikan, melainkan dari sensasi kontroversial sehingga ramai diperbincangkan. Hal tersebut pun dirasakan oleh seorang kreator konten Indonesia, Arief Muhammad yang aktif di berbagai kanal media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan lainnya.
Baru-baru ini, Arif menyampaikan keresahannya akan industri kreator zaman sekarang. Dia mengaku sering mendengar pengalaman teman-teman yang baru terjun menjadi content creator. Banyak dari mereka yang merasa kesulitan untuk tetap konsisten membuat konten, namun harus tetap berusaha mencari pemasukan.
Melalui akun Instagram pribadinya, Arief merasa belum ada sebuah wadah ekspresi yang benar-benar mendukung kreator dan followers untuk menyalurkan kreativitas sekaligus memperoleh penghasilan yang layak. Menurut Arief, wadah semacam ini akan semakin membuka peluang ekosistem ekonomi kreator di Indonesia terbentuk dan berpotensi besar memberikan dampak bagi perekenomian negeri.
“Marilah semua pihak yang terlibat di industri kreator untuk mulai bersama-sama menciptakan sebuah ekosistem yang sehat, yang mana kreator, audiens, brands, dan regulator bisa saling mendukung dan bertumbuh bersama, sehingga ekonomi kreator terus bergulir,” ujar Arif berpesan.
Beberapa waktu lalu sempat trending di Twitter gegara respons Arief Muhammad ketika warung makan Padang miliknya dikritik AC panas, tapi kemudian dipuji Warganet dengan solusi yang diberikan. Beda halnya dengan pemilik produk kuliner lain yang dikritik, malah mengajukan somasi bagi orang yang mengkritiknya.
“PR terbaik sejauh ini masih dipegang oleh tim PR brand-brand Arief Muhammad sih,” tulis Ryan dalam cuitannya. Ryan menceritakan bahwa rumah makan padang milik Arief Muhammad pernah dikritik konsumennya karena AC-nya dinilai kurang dingin. Namun, cara manajemennya menyikapi kritikan itu tidak dengan memberi somasi.
“Warung makan padangnya di komen kurang dingin, AC nya langsung ditambah terus pasang spanduk sebesar nama warungnya di depan ‘AC Sudah Dingin’,” tulis Ryan. Arief Muhammad ikut menanggapi pujian dari warganet bernama Ryan tersebut di Instagram-nya. “Masih belajar,” tutur Arief.
Swa.co.id