Trends

Broom Sediakan Akses Finansial dan Manajemen Inventori Berbasis Aplikasi

Broom Sediakan Akses Finansial dan Manajemen Inventori Berbasis Aplikasi
(Ki-Ka) Pungky Wibawa (Co-Founder Broom), Pandu Adi Laras (CEO dan Co-Founder Broom), Claussen Sindhuwinata (Chief Operating Officer Broom), dan Andreas Susanto (Co-Founder Broom)

Broom, perusahaan rintisan (startup) otomotif, memperkenalkan produk Buyback sebagai layanan penjualan mobil sementara dengan opsi pembelian kembali bagi showroom mobil bekas di Indonesia sebagai solusi perputaran stok inventori.

Produk Buyback memungkinkan showroom mobil bekas mendapatkan sumber dana dan pendapatan yang lebih baik melalui pemanfaatan stok inventori yang biasanya menumpuk. Dengan menjual sementara kendaraan yang ada di inventori mereka, showroom dapat membeli stok mobil lainnya yang sesuai dengan minat atau kebutuhan terkini pasar. Skema ini memungkinkan showroom melakukan usaha yang lebih fleksibel, cepat, dan efisien.

Selanjutnya, Buyback memperbolehkan showroom membeli kembali kendaraan bekas yang telah dijual sebelumnya sesuai waktu yang diinginkan – memaksimalkan nilai ekonomis dari aset yang dimiliki. Dengan berbasis hubungan jual-beli, layanan Buyback dapat diakses semua kalangan showroom mobil bekas.

Bukan hanya itu, produk Buyback dari Broom ini juga menawarkan fleksibilitas di sisi durasi pembelian kembali serta jenis dan umur kendaraan yang dapat mengikuti layanan ini. Saat ini, showroom dapat memilih durasi pembelian kembali dengan opsi mingguan (7 hari dan 14 hari) maupun bulanan (30 hari dan 60 hari) yang disepakati bersama saat pengajuan sesuai kebutuhan showroom.

“Keterbatasan akses finansial dan manajemen inventori adalah beberapa masalah utama yang dihadapi oleh bisnis konvensional seperti seperti showroom mobil bekas untuk mengembangkan bisnisnya secara optimalnya. Dengan hadirnya produk Buyback ini, Broom berharap dapat memberikan solusi fleksibel bagi para pemilik showroom untuk memaksimalkan potensi sumber daya serta dan cash flow untuk mengembangkan bisnis mereka,” tutur CEO & Co-Founder Broom, Pandu Adi Laras.

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan kendaraan penumpang dari 2018 – 2020 mencapai 6.5%. Melihat tren ini, Broom optimis pasar mobil bekas akan terus tumbuh, sejalan dengan peningkatan jumlah showroom yang kini mencapai 40,000 di seluruh Indonesia.

Didirikan Juni 2021 dengan 5 showroom sebagai konsumen pertamanya, Broom telah berkembang pesat dan membantu lebih dari 3.000 showroom yang tersebar di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya. Produk Buyback dari Broom juga terbukti membantu showroom meningkatkan rata-rata jumlah inventaris showroom hingga 65% dan mendorong pertumbuhan omset hingga 2,5x lipat per bulannya.

Broom juga meluncurkan aplikasi broom.id, bagi pemilik showroom mobil bekas untuk mempermudah pengajuan Buyback yang selama ini dilakukan melalui situs broom.id. Aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai platform manajemen showroom dan inventori kendaraan secara digital, langsung dari smartphone masing-masing.“Melalui aplikasi ini, Broom menghadirkan teknologi yang memudahkan operasional bisnis showroom dan mengakses fitur serta layanan Broom. Pengguna dapat melakukan registrasi serta verifikasi showroom, dan kendaraan secara otomatis, mengajukan Buyback, serta memonitor bisnis mereka dari mana saja dan kapan saja . Dengan hadirnya layanan berbasis aplikasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kepuasan dan kenyamanan showroom pengguna sekaligus meningkatkan produktivitas showroom,” jelas COO Broom, Claussen Sindhuwinata.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved