Management Trends

RS Harapan Kita Targetkan Pendapatan Naik 20% di 2024

RS Harapan Kita Targetkan Pendapatan Naik 20% di 2024
Adanya transformasi layanan rujukan kesehatan kardiovaskular akan memudahkan akses untuk menjangkau pusat-pusat jantung terpadu

Layanan rujukan kesehatan adalah pelayanan kesehatan dengan usaha pemerataan upaya kesehatan dalam rangka penyelesaian masalah secara efektif dan efisien. Pelayanan kardiovaskular yang cepat tepat sangat dibutuhkan untuk mengatasi akibat penyakit jantung dan pembuluh darah berupa tingginya kematian dan morbiditas.

Survei sample registration system (SRS) pada 2014 di Indonesia menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian kedua tertinggi semua umur yaitu 12,9%. Sebagai pengampu rumah sakit jejaring bidang kardiovaskular di hampir 54 rumah sakit di Indonesia, RSJPDHK siap luncurkan gedung baru yang diresmikan Menteri Kesehatan RI dan bekerja sama dengan pusat kesehatan jantung pembuluh darah di dunia untuk mengembangkan pelayanan kardiovaskular yang bermutu tinggi.

“Adanya transformasi layanan rujukan kesehatan kardiovaskular akan memudahkan akses untuk menjangkau pusat-pusat jantung terpadu yang di daerah. Karena itu, bertepatan dengan HUT ke-37 ini kami meluncurkan pelayanan kardiovaskular di gedung baru yaitu Gedung Baru Pelayanan Kardiovaskular dan menyampaikan kabar gembira adanya kerja sama baru dalam pengembangan pelayanan transplantasi jantung UCLA Health dan Ultrecht Medical Center of Utrecht di Belanda untuk mengembangkan pelayanan gagal jantung,” jelas Dr. dr. Iwan Dakota, Sp. JP (K), MARS, Direktur Utama RSJPDHK.

Gedung yang terdiri dari 8 tingkat ini akan diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI Ir Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU pada 9 November 2022. Didukung oleh teknologi terkini, fasilitas modern dan penambahan penyediaan kamar yang dapat menampung kebutuhan rawat inap anak, gedung ini diharapkan menjadi jawaban untuk penyelenggaraan kesehatan penyakit jantung khususnya pada anak-anak. Di Indonesia, setiap tahunnya angka kejadian dari penyakit jantung bawaan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup.

Melalui kerja sama pelayanan kesehatan di dunia, RSJPDHK ingin mengubah layanan rujukan dengan adanya penambahan layanan khususnya yaitu pengembangan transplantasi jantung untuk menjawab kebutuhan penderita penyakit jantung di Indonesia. Dengan menambah kapasitas sumber daya kesehatan, pendampingan layanan, serta pembinaan manajemen untuk meningkatkan mutu rumah sakit.

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) merupakan rumah sakit khusus tipe A pendidikan yang menjadi Pusat Rujukan Nasional untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Rumah sakit ini didirikan oleh Yayasan Harapan Kita diresmikan pada November 1985. Dan pada tanggal 13 Juni 2005 status rumah sakit berubah menjadi Badan Layanan Umum (pasal 37 ayat 2). Dengan demikian, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pun berubah statusnya menjadi BLU-RSJPD Harapan Kita, yang berada di bawah Kementerian Kesehatan RI sebagai Unit Pelaksanaan Teknis dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).

Sebagai Pusat Jantung Nasional (National Cardiovascular Centre), selain menyediakan pelayanan kesehatan jantung, PJN Harapan Kita juga dikembangkan sebagai wahana pendidikan serta pelatihan, dan penelitian dalam bidang kesehatan kardiovaskular. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menciptakan Good Corporate Governance, yakni: transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kewajaran. Salah satu wujud pelaksanaannya adalah senantiasa meningkatkan mutu layanan yang salah satu upaya dilakukan melalui program akreditasi baik tingkat nasional maupun internasional.

Ke depan, RS Harapan Kita menargetkan pertumbuhan pendapatan 15-20% tahun 2024. Situasi tahun politik tersebut diperkirakan akan kembali normal dari pengaruh pandemi COVID-19.

Untuk kinerja tahun 2023, Iwan mengaku optimistis. “Dalam rencana strategis, kami mencanangkan dengan gedung baru volume layanan akan bertambah. Seharusnya, pendapatan 2023 sudah mendekati sebelum pandemi,” tuturnya di Jakarta (08/11/2022). “Untuk kinerja selama Januari -September 2022, ada kenaikan signifikan, hampir mendekati sebelum pandemi,” dia menambahkan.

Menurut Iwan, pandemi COVID-19 telah menggerus pendapatan RS sekitar 40-45% tahun 2020. Namun, pada 2021 tren mulai meningkat. Dia menegaskan, layanan RS Harapan Kita mengalami tren perbaikan yang mendekati ke arah normal, terutama dalam tiga bulan terakhir.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved