Management Trends

Startup Broom Dapat Kucuran Kredit Rp100 Miliar dari DBS

Startup Broom Dapat Kucuran Kredit Rp100 Miliar dari DBS
Broom

Perusahaan rintisan di bidang otomotif, Broom mengumumkan kemitraan dengan Bank DBS Indonesia dalam bentuk fasilitas kredit sebesar Rp100 miliar. Fasilitas kredit ini diharapkan menjadi akselerator pertumbuhan bagi Broom untuk memperluas cakupan layanan bagi bisnis showroom mobil bekas di Indonesia.

CEO & Co-founder Broom Pandu Adi Laras menyampaikan, ke depannya fasilitas kredit ini akan mempercepat capaian Broom untuk merangkul 5.000 showroom dan memperluas wilayah operasional di kota-kota besar lainnya di pulau Jawa sebelum 2022 berakhir.

“Fasilitas kredit ini akan membawa dampak yang besar bagi pelaku bisnis showroom di Indonesia dalam mengoptimalisasi bisnis mereka. Harapannya ini dapat memberikan dampak positif pada ekosistem otomotif di Indonesia,” ujar Pandu.

Sebelumnya, Broom telah mendapatkan fasilitas kredit serupa dari beberapa institusi finansial lainnya pada awal 2022. Di sisi lain, Broom juga telah mendapatkan pendanaan tahap awal (Seed Funding) dari firma modal ventura AC Ventures dan Quona Capital sebesar US$3 juta pada akhir Februari 2022.

“Selain dalam bentuk finansial dan strategis, kerja sama ini turut memvalidasi model bisnis Broom. Tak hanya dari investor modal ventura, bisnis kami kini terus mendapat dukungan dari institusi keuangan internasional dengan reputasi seperti DBS,” lanjut Pandu.

Didirikan pada Juni 2021, Broom fokus pada pemberdayaan ekosistem showroom mobil bekas di Indonesia melalui teknologi dan optimalisasi akses inventori kendaraan. Menurut Pandu, fasilitas kredit dari Bank DBS Indonesia ini akan memberikan likuiditas tambahan bagi perubahan yang akan menjadi sarana pendukung pengembangan layanan serta cakupan perusahaan.

Produk utama Broom saat ini yakni Buyback, memungkinkan showroom mobil bekas mendapatkan sumber dana dan pendapatan yang lebih baik. Melalui pemanfaatan stok inventori yang biasanya menumpuk, mereka dapat menjual sementara kendaraan yang ada di inventori, kemudian showroom dapat membeli kendaraan lainnya yang sesuai dengan minat atau kebutuhan terkini pasar. Sejak diluncurkan tahun ini, layanan Buyback telah melayani lebih dari 3.000 bisnis showroom di Jabodetabek dan Surabaya.

Kevin Tanuwidjaja, Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia menyampaikan, kerja sama ini dengan komitmen perusahaan untuk mendukung industri start-up di Indonesia. Terbukti berbagai inovasi teknologi di sektor otomotif dapat mendorong sektor ini terus berkembang.

“Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini kami ingin memberikan dampak positif bagi industri, masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Kevin.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved