Manulife Indonesia - DBS Indonesia Pasarkan Asuransi Premi Fleksibel
Berdasarkan atas data Future Ready Survey 2022 yang dilakukan oleh Bank DBS Indonesia dan Manulife Indonesia, 61% responden Indonesia menyatakan ketertarikannya pada asuransi untuk melindungi mereka seiring bertambahnya usia.
Kendati demikian, banyak yang menyatakan bahwa mereka belum mempersiapkannya. Dalam survei IDN Research Institute, 59% responden melakukan transaksi secara cashless dan 70% masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial, sudah secara aktif menggunakan media digital sebagai sumber informasi. Hal ini menunjukkan pentingnya ketersediaan layanan digital.
“Sejalan dengan prinsip kami untuk terus bertransformasi digital, kami ingin memastikan berbagai layanan kami dapat diakses dengan mudah oleh seluruh nasabah. Untuk itu kami meluncurkan produk MiFlip,” ujar Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Chu Chong Lim di Jakarta (15/11/2022).
Chu Chong Lim menyebut, MiFLIP sebagai produk bancassurance pertama yang tersedia melalui Digibank by DBS. Pihaknya berharap kerja sama dengan Manulife Indonesia ini dapat terus melahirkan produk bancassurance lainnya sehingga dapat memberikan proteksi menyeluruh bagi nasabah, serta lebih mudah menjangkau kaum milenial melalui solusi digital ‘This is DBS Digibanking.’
MiFirst Life Protector (MiFLIP), produk asuransi jiwa yang dirancang untuk melindungi nasabah Indonesia, mempersiapkan kebutuhan masa depan mereka, dan mengantisipasi ketidakpastian hidup. Nilai perlindungan produk ini hingga Rp 1 miliar dan ditawarkan melalui Digibank by DBS, aplikasi intuitif, pintar, dan mudah digunakan sebagai wujud nyata prinsip ‘Live more, Bank less’.
“Kami mengerti nasabah menginginkan lebih banyak pengalaman secara digital dan kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kehadiran MiFLIP sebagai wujud misi kami untuk membuat keputusan lebih mudah dan hidup lebih baik bagi nasabah seluruh Indonesia,” ujar Presiden Direktur & CEO PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Ryan Charland.
Ryan menjelaskan beberapa keuntungan dari MiFLIP. Sebut saja uang pertanggungan hingga Rp 1 miliar dengan masa pertanggungan 8-15 tahun. Lalu, instan tanpa medical check-up. Proses registrasi tanpa medical check-up yang praktis dan dapat diakses kapan pun dan di manapun melalui digibank by DBS. Premi terjangkau yang dapat ditentukan sesuai kebutuhan nasabah mulai dari Rp50.000.
“Dengan beragam keunggulan tersebut, nasabah akan mendapatkan kemudahan dan ketenangan finansial dari berbagai risiko ketidakpastian hidup, serta dapat mempersiapkan masa depan yang semakin hari semakin baik,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Bancassurance Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Amy Gochuico mengatakan bahwa penyebab penuran premi Manulife Indonesia antara lain dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro. “Tapi, kami optimistis dapat terus tumbuh dan berkontribusi untuk industri asuransi,” tuturnya sembari menegaskan bahwa Manulife Indonesia memiliki fondasi kuat.
Guna terus mendorong kinerja perusahaan, Manulife Indonesia mulai mengembangkan produk asuransi digital, misalnya lewat kerja sama dengan Bank DBS Indonesia.
Kinerja keuangan pada Kuartal III/2022 Manulife Indonesia tercermin dari pendapatan premi neto Rp 7,46 triliun. Jumlah ini turun 16,1% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,89 triliun Hal tersebut juga berdampak pada penyusutan aset jadi Rp 59,15 triliun. Capaian ini turun 1,4% YoY secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 59,96 triliun.
Untuk laba setelah pajak sebesar Rp 1,42 triliun atau naik 95,4 % YoY dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 725,06 miliar. Sementara rasio kesehatan yang tercermin dari risk base capital (RBC) sebesar 594% atau di atas ambang batas OJK sebesar 120%.
Swa.co.id