BEI Perluas Literasi dan Basis Investor di Jayapura
Pertumbuhan jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia yang signifikan memacu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin gencar melakukan sosialisasi dan edukasi di seluruh daerah di Indonesia. Sampai dengan 9 November 2022, jumlah investor pasar modal adalah 10.037.005 single investor identification (SID) dan jumlah investor saham sebesar 4.339.673 SID. Dari jumlah investor pasar modal/saham tersebut, sebanyak 69,24% masih terkonsentrasi di pulau Jawa, 16,79% di pulau Sumatera, 4,15% di pulau Sulawesi, dan sisanya 4,35% di bagian Indonesia lainnya.
Dalam rangka mendukung upaya tersebut, BEI melakukan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di Jayapura, Papua. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor serta mendukung sebaran basis investor dalam negeri agar semakin merata di seluruh wilayah Indonesia. Rangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan pada 15-16 November 2022, berupa peresmian 3 Galeri Investasi (GI) BEI serta 2 GI Digital BEI sekaligus Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal untuk 1.000 Guru di Kota Jayapura.
GI BEI yang diresmikan pada Selasa pekan ini adalah GI Digital BEI Kampung Yoboi yang bekerja sama dengan PT Phintraco Sekuritas. Sedangkan GI BEI yang diresmikan pada Rabu ini adalah GI BEI Program Pascasarjana Universitas YAPIS Papua yang bekerja sama dengan PT Phillip Sekuritas Indonesia, GI BEI Universitas Muhammadiyah Papua yang bersinergi dengan Phintraco Sekuritas, GI BEI Sekolah Tinggi Bio Sains Swadiri berkolaborasi dengan Phillip Sekuritas Indonesia dan GI Digital BEI Grand Abe Hotel Jayapura bermitra Phintraco Sekuritas.
Peresmian GI BEI pada Rabu (16/11), dihadiri secara langsung oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan pihaknya optimistis dengan bertambahnya GI BEI di Papua ini dapat membuat kegiatan edukasi dan sosialisasi pasar modal dapat semakin meningkat. ”Keberadaan GI BEI dapat memenuhi kebutuhan informasi tentang cara berinvestasi di pasar modal kepada masyarakat sekitarnya, serta menjadikan pasar modal lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Iman dalam keterangan tertulis di Jayapura, Papua pada Rabu (16/11/2022).
Dengan adanya peresmian tersebut maka saat ini telah terdapat 22 GI BEI di Papua dari total 727 GI BEI di seluruh Indonesia. Saat ini, pendirian GI BEI berkonsep 3 in 1 (kerja sama antara BEI, universitas/instansi/profesional dan perusahaan sekuritas). Melalui pendirian GI BEI diharapkan masyarakat dari berbagai kalangan dapat mengenal pasar modal tidak hanya dari sisi teori saja, namun juga dapat mengetahui praktik secara langsung proses terjadinya transaksi jual beli saham karena terfasilitasi kerja sama dengan perusahaan sekuritas yang ditunjuk menjadi mitra.
Literasi dan Edukasi Guru
Selain itu, BEI juga melaksanakan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal untuk 1.000 Guru di Kota Jayapura. Kegiatan ini merupakan program edukasi secara berkelanjutan, dan menjadi salah satu upaya BEI untuk meningkatkan literasi pasar modal, khususnya kepada para guru di kota Jayapura. ”Kegiatan sosialisasi pasar modal kepada 1.000 guru ini juga sekaligus sebagai bentuk apresasi kami terhadap para guru yang telah berjasa mencerdaskan kehidupan generasi penerus bangsa,” ujar Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, BEI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat, serta PT BRI Danareksa Sekuritas. Kegiatan perdana dari edukasi ini telah dilaksanakan melalui program Sekolah Pasar Modal untuk Negeri pada pada awal November di Aula Walikota Jayapura yang diikuti oleh 432 peserta.
Rencananya, kegiatan edukasi pasar modal ini masih akan terus dilakukan oleh BEI Kantor Perwakilan Papua hingga mencapai target sebanyak minimal 1.000 orang guru. BEI berharap ke depannya sinergi serta kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia.
Swa.co.id