Personal Finance

Begini Jalan Keluar Jika Terjebak Paylater

Oleh Editor
Begini Jalan Keluar Jika Terjebak Paylater
Perlu bijak dalam memanfaatkan fasilitas paylater agar tidak terjebak (foto: Istimewa/ilustrasi)

Di zaman yang serba mudah ini, kita harus selalu berhati-hati dalam membuat keputusan, termasuk keputusan keuangan, agar nantinya kita tidak terjebak dalam suatu keadaan yang bisa membuat kita menderita.

Salah satu yang menjadi polemik sejak pertama kali kemunculannya adalah fitur pinjaman paylater. Saat ini hampir semua platform belanja online menyediakan fitur paylater.Paylater sendiri adalah istilah yang merujuk pada fasilitas yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan pembayaran dengan metode cicil melalui suatu platform. Saat ini hampir semua platform belanja online menyediakan fitur paylater.

Sebagian orang menganggap fitur ini sangat membantu mereka dikala mereka ingin berbelanja kebutuhan yang mendesak tetapi belum memiliki cukup uang. Namun, sebagian orang juga menganggap bahwa pinjaman paylater ini ibarat sebuah jebakan yang akan menyusahkan kita di masa depan.

Pernyataan ini tidak salah, karena kita sering terlena dan merasa kalau kita bisa dengan mudah mendapatkan semua yang diinginkan saat itu juga. Seolah lupa akan beban kewajiban yang harus kita lunasi setiap bulannya, ketika kita memanfaatkan fitur tersebut.

Menurut Shierly, S.E., M.B.A., CFP®, salah satu perencana keuangan Finansialku, perasaan yang menganggap bahwa kita akan mendapatkan apa yang kita mau dengan mudah ini menjadi kelemahan yang perlu kita waspadai saat menggunakan paylater.

Sebab, bisa membuat kita berubah menjadi orang yang konsumtif dan terlena dengan kemudahan, tanpa memikirkan risikonya.

CARA AMAN MAIN PINJAMAN PAYLATER

Paylater bukan sesuatu yang bisa kita hindari 100%, mengingat teknologi ini tidak selalu membuat kita rugi. Shierly memberikan tips menggunakan paylater dalam batas aman, agar nantinya keuangan kita nggak berantakan.

Salah satu yang perlu kita jadikan prinsip adalah: “Pastikan kalau total cicilan per bulannya tidak lebih dari 35% penghasilan bulanan.” Jika melebihi angka itu, besar kemungkinan penghasilanmu tidak akan mencukupi kebutuhan lainnya.

Hal ini bukan tanpa alasan, sebab Shierly banyak menemukan kasus pada kliennya yang terlena dengan pinjaman paylater.

Akibatnya, jumlah cicilan terlalu tinggi, hingga mereka tidak bisa mengalokasikan penghasilan untuk menabung setiap bulannya.

Beruntungnya, mereka cukup sadar untuk segera melakukan konsultasi dengan Shierly. Sehingga mereka tidak terjebak dalam lingkaran setan terlalu lama, dan berhasil memperbaiki kondisi keuangannya.

Bahkan, beberapa di antaranya mulai aktif berinvestasi, setelah memenuhi kewajiban dana darurat dan asuransi, sesuai arahan perencana keuangan ini.

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved