Pasar Smartphone Indonesia Turun 12,4%
Pasar smartphone Indonesia kembali lesu pada Kuartal III 2022, dengan penurunan 12,4% Year-on Year (YoY) dan 14,6% Quarter-on-Quarter (QoQ), mencapai 8,1 juta unit, menurut International Data Corporation’s (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.Pasar masih terlihat lemah akibat inflasi yang mencapai 5,95% YoY di bulan September setelah meningkatnya harga BBM subsidi dan non-subsidi. Meningkatnya harga bahan bakar berdampak negatif pada daya beli masyarakat dan permintaan pasar.
“Tekanan lebih besar dirasakan oleh segmen ultra-low-end (US$400). Para vendor merilis produk mereka secara strategis, serta menawarkan berbagai diskon dan cashback untuk mendorong permintaan,” ujar Vanessa Aurelia, Associate Market Analys di IDC Indonesia dalam siaran pers di Jakarta (21/11/2022).
Di tengah perjuangan dunia melawan inflasi yang meroket, pergerakan kurs yang bergejolak, serta kenaikan suku bunga, pasar smartphone Indonesia diperkirakan akan terus mengalami tekanan. Oleh karena itu, pengiriman smartphone secara keseluruhan di tahun 2022 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan survei ini, Oppo mempertahankan posisi pertamanya di Kuartal III 2022. Model A57 yang baru dirilis mendukung segmen low-end bersama dengan lini A16. Di sisi lain, lini Reno8 yang juga baru dirilis berhasil meningkatkan portofolio mid-range , menjadi 44,1% dari total pengiriman pada kuartal III 2022 dibandingkan dengan 3Q21 yang hanya sebesar 15,5%. Penawaran Reno8 5G juga berhasil mendorong pangsa merek ini di segmen 5G Indonesia menjadi 19,1% dari 6,5% pada 3Q21.
Samsung berada di posisi kedua. Samsung meluncurkan Galaxy Z Fold4 dan Galaxy Z Flip4, yang mampu meningkatkan portofolio foldable Samsung hingga hampir tiga kali lipat. Samsung berhasil menumbuhkan pangsa segmen low-end mereka menjadi 64,6% dari 50,6% pada 3Q21, dengan lini Galaxy A13 dan A03 sebagai faktor pendorong utama. Selain itu, Samsung juga meningkatkan pengiriman 5G mereka menjadi 24,4% dari total volume pengiriman, dari hanya 8,7% pada 3Q21. Peningkatan ini membantu Samsung mempertahankan predikatnya sebagai pemimpin pasar 5G di Indonesia.
Vivo bertahan di posisi ketiga di kuartal III 2022 seiring dengan peningkatan pangsa portfolio segmen mid-range mereka hingga dua kali lipat, yakni mencapai 14,8%. Peningkatan ini didukung oleh peluncuran model baru Y35 dan V25, dan juga seri T1 dan V23 yang sudah lebih dulu dirilis. Model X80, X80 Pro, dan V25 Pro yang baru dirilis memimpin kiprah vivo di segmen >US$400. Model-model yang sama juga turut mendukung peningkatan pengiriman 5G yang tumbuh sebesar 42,4% YoY.
Xiaomi, di posisi keempat. Produk ini meningkatkan pengiriman mereka pada segmen US$ 200 mereka menjadi 82,3%, dari total keseluruhan pengiriman. Jumlah ini meningkat dibandingkan Kuartal III 2021 yang hanya 62,3%. Xiaomi berhasil menumbuhkan pangsa pengiriman 5G mereka menjadi 14,9% dari total keseluruhan dibandingkan dengan 13% di 3Q21. Pertumbuhan ini didukung oleh model-model seperti Poco F4 dan seri Redmi Note, serta Redmi 10 5G dan Mi 12 Lite yang baru dirilis. Xiaomi mempertahankan posisinya sebagai vendor yang menawarkan ponsel 5G dengan harga terendah di pasar.
Realme bertahan di posisi kelima pada Kuartal III 2022. Segmen US$400, yang tetap stabil di angka 2,3% dari total keseluruhan pengiriman realme.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id