Susu SGM, Konsisten Hadirkan Nutrisi Terjangkau dan Berkualitas
Susu SGM merupakan merek yang diambil dari singkatan nama produsennya, yaitu PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada). Perusahaan penyedia produk asupan nutrisi untuk ibu dan anak ini awalnya didirikan sebagai pilot project Perserikatan Bangsa-Bangsa bersama Pemerintah Indonesia untuk membantu peningkatan nutrisi dan gizi masyarakat setelah Perang Dunia II serta pendudukan Jepang di tahun 1945.
Setelah mengalami beberapa kali pergantian kepemilikan, sejak 2008 Sarihusada bergabung dalam kelompok usaha Danone di Indonesia. Sebagai bagian dari kelompok usaha Danone Specialized Nutrition (DSN) di Indonesia, Sarihusada tetap pada komitmennya seperti 68 tahun lalu, yakni memberikan nutrisi yang berkualitas dan terjangkau untuk keluarga Indonesia. Apalagi, susu SGM telah menjadi favorit turun-temurun bagi banyak keluarga Indonesia.
Saat ini Sarihusada memproduksi aneka jenis produk nutrisi untuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, yang terdiri dari susu SGM Bunda Hamil & Menyusui, SGM Eksplor 1 Plus, SGM Eksplor 3 Plus, SGM Eksplor 5 Plus, dan SGM Eksplor Advance+ Soya. Susu pertumbuhan SGM yang disebut SGM Eksplor hingga sekarang masih sangat dikenal dan diterima oleh masyarakat luas.
Menurut Quah Ye Vian dari Tim Marketing Danone Indonesia, sebagai sebuah merek, SGM sudah memiliki nilai kekuatan merek tertinggi dalam kategori bisnis. Menjadi tugas DSN sekarang untuk terus menjaga dan mengembangkan agar brand terus relevan di sepanjang zaman. Yaitu, menghasilkan beragam produk dengan kualitas yang tetap terjaga.
“Misi kami, dapat mengintegrasikan agenda kesehatan melalui strategi pertumbuhan kami untuk menciptakan pertumbuhan nilai yang berkelanjutan,” ungkap Quah Ye Vian.
Ada tiga strategi yang dijalankan. Pertama, terus berinovasi menghadirkan fungsionalitas yang unggul bagi konsumen Indonesia. Contohnya, pada 2021 diluncurkan SGM dengan iron C (zat besi dan vitamin C) sebagai wujud komitmen nyata menangani agenda kesehatan utama Indonesia, yaitu anemia, yang dikenal sebagai salah satu penyebab utama stunting. Lalu, tahun 2022, DSN meluncurkan SGM Family Yummi-Nutri untuk memberikan nutrisi yang terjangkau bagi seluruh keluarga.
Kedua, fokus pada konsumen (consumer centric), dengan memahami dan mendukung kebutuhan mereka, yaitu dengan menghadirkan layanan careline yang dapat diakses 24 jam/7 hari, kelas perawatan anak dan nutrisi, serta tip dan inspirasi melalui berbagai kampanye.
Dan ketiga, tetap setia pada tujuan merek. Yakni, percaya bahwa semua anak Indonesia memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi Anak Generasi Maju dengan memastikan akses ke pendidikan dan nutrisi.
Anak Generasi Maju ini selanjutnya menjadi gerakan sosial dan telah berhasil menyalurkan bantuan akses pendidikan dan gizi. Yaitu, berupa bantuan telepon seluler dan beasiswa pendidikan online, rehabilitasi sekolah. dan bantuan produk susu pertumbuhan untuk anak di atas usia satu tahun yang tersebar di 41 kota dan 15 provinsi di Indonesia.
“Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini untuk mendukung anak-anak Indonesia agar mereka dapat menjadi Anak Generasi Maju,” Quah Ye Vian menegaskan. “Dengan niat positif, memberikan transparansi penuh, kami menggunakan strategi komunikasi yang terintegrasi antara channel komunikasi paid, earned, shared, dan owned,” lanjutnya.
Selain itu, agar tetap relevan dengan target sasaran, setiap tahun SGM melakukan beberapa penelitian dan home immersion untuk memahami keinginan, kebutuhan, dan titik kebutuhan konsumen, serta melibatkan mereka sebelum peluncuran inovasi apa pun. Intinya, untuk menjaga agar perceived value dapat terus memenuhi harapan konsumen, perusahaan memiliki regular monitoring untuk memantau atribut merek dan nilai yang dirasakan, dan berlangganan berbagai tren makro dan mikro, baik dalam skala global maupun lokal.
“Hal ini kami lakukan untuk memahami apa yang baru dan kemungkinan ke depannya dalam perilaku konsumen. Sekaligus ini membantu kami untuk dapat terus berada di puncak tren untuk memberikan hasil yang melampaui harapan konsumen kami,” kata Quah Ye Vian.
Bagi DSN, kinerja branding merupakan ukuran hasil merek terhadap tujuan yang awalnya ditetapkan dan berhubungan dengan persepsi konsumen. “Kami hanya mengukur efektivitas branding kami terhadap beberapa elemen, seperti brand awareness, brand association, brand intention, dan brand power,” katanya.
Beruntung, merek legendaris semacam susu SGM memiliki basis pelanggan yang loyal, karena merasa puas, bangga, percaya, engaged, dan menikmati pengalaman yang menyenangkan dalam menggunakan merek tersebut. Sehingga, DSN tinggal mengelola kepuasan, kepercayaan, dan kebanggaan pelanggan, seperti memberikan layanan careline/customer service 24/7 dengan berbagai kanal yang tersedia, seperti media sosial, WhatsApp, dan telepon.
DSN juga hadir memberikan layanan komunitas ibu yang disebut Klub Generasi Maju, yang memberikan manfaat bagi konsumen untuk mendapatkan akses ke konten-konten tumbuh-kembang, nutrisi, dan promosi melalui surat elektronik, SMS, atau WhatsApp. Konsumen pun dapat mengakses konten yang reliable, yang ditulis oleh para pakar di bidangnya secara gratis di website generasima-ju.co.id.
DSN memiliki pula program loyalty, sebagai bagian dari manfaat bergabung dengan Klub Generasi Maju. Setiap melakukan pembelian, konsumen akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik yang memenuhi kebutuhan ibu, seperti pulsa, paket data, token listrik PLN, vocer belanja, dan mainan edukasi.
Untuk program customer experience, DSN sangat fokus agar dapat mengerti kebutuhan pelanggan dengan berinvestasi dalam hal data dan digital capability. Dengan kapabilitas ini, perusahaan dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan ibu, khususnya sesuai dengan usia pertumbuhan anak.
DSN percaya, konsumen dapat menjadi suara merek. Untuk itu, perusahaan membangun Mombassador SGM Eksplor sebagai komunitas Ibu Generasi Maju yang memiliki kepedulian tinggi untuk mendukung tumbuh-kembang anaknya agar maju. Komunitas ini berperan dalam berbagi pengalaman mereka sebagai pengguna sehingga dapat menciptakan pemasaran dari mulut ke mulut di sekitar lingkaran mereka.
Untuk mengukur tingkat kepuasan dan engagement pelanggan, DSN melihat umpan balik yang mereka berikan di medsos. “Kami menggunakan external tools untuk melihat apakah percakapan di social media memiliki sentimen positif atau negatif,” ungkap Quah Ye Vian.
Sebagai perusahaan makanan global, DSN merasa bertanggung jawab untuk merangkul lingkungan konsumen yang terus berubah, terutama di Indonesia. Maka, Sarihusada disiapkan untuk terus meluncurkan produk serta format yang inovatif dan nyaman bagi konsumen di Indonesia, yang juga mencakup kemampuan beradaptasi dalam cara kerja perusahaan yang baru.
Salah satu langkah DSN untuk merespons disrupsi pasar dan tren digitalisasi adalah melakukan inovasi dalam kapabilitas baru, yaitu data dan digital, yang akan digunakan untuk mengambil keputusan yang lebih akurat pada seluruh aspek bisnis. Sebagai bukti komitmen transformasi data dan digital tersebut, Danone Indonesia telah membentuk tim (divisi) baru, yaitu Data Strategy & Solutions serta Digital Transformation untuk mengimplementasikan agenda transformasi.
DSN mulai menjalankan program transformasi data dan digital dengan menekankan pemahaman tentang peran krusial data. Hal itu penting sebagai fondasi agar semua tim memiliki visi yang sama mengenai data yang dapat mendukung aspirasi bisnis. Selanjutnya, fokus membangun fondasi data dan digital dengan berinvestasi pada SDM, infrastruktur, model operasi, hingga data governance. (*)
Dyah Hasto Palupi