Kedai Mixue Punya Siapa? Ini Sejarahnya
Kedai atau toko es krim dan minuman Mixue tengah ramai menjadi perbincangan di masyarakat Indonesia. Pasalnya, perkembangan Mixue di Indonesia kian pesat, dan kini hadir di banyak tempat di Tanah Air mulai dari Pulau Jawa hingga ke Sumatera. Sebenarnya, Mixue punya siapa? ini sejarah di balik penciptaannya.
Dilansir dari laman perusahaan Mixue Bingcheng Co. Ltd. Mixue merupakan hasil karya seorang mahasiswa Zhang Hong Chao yang diluncurkan pada tahun 1997 dengan nama Mixue Ice Cream & Tea di Zhengzhou. Zhang ingin menghadirkan es krim dan teh segar bagi generasi muda.
“Dia (Zhang Hong Chao) menetapkan misi untuk membawa produk berkualitas tinggi dan terjangkau untuk semua orang di seluruh dunia. Setelah lebih dari satu dekade memimpin Mixue, melalui suka dan duka, dia (zhang Hongchao) berhasil membangun pabrik dan rantai pasokan sendiri. Kami sekarang dapat memproduksi bahan inti secara mandiri,” tulis Mixue Bingcheng, dilansir Senin (26/12/2022).
Untuk memastikan kualitas setiap es krim dan secangkir teh, operasi dan manajemen merek Mixue Ice Cream & Tea berada di bawah perusahaan Mixue Bingcheng Co. Ltd, sementara R&D dan produksi oleh Henan Daka Food Co. Ltd, layanan pergudangan dan logistik berada di Shangdao Intelligent Supply Chain Co. Ltd. “Rantai industri lengkap dibentuk untuk melindungi dan mempercepat pengembangan Mixue Ice Cream & Tea,” lanjut Mixue Bingcheng dalam keterangannya.
Setelah hampir satu dekade melakukan eksperimen, pada musim semi 2006 Zhang akhirnya dapat meresmikan Mixue Super Ice Castle yang berada di sudut restoran miliknya. Kedai yang menyediakan es krim segar pertama, secara mengejutkan satu buah es krim hanya dibanderol dengan harga ¥1 (1 Yuan).
Musim semi tahun 2007, Mixue membuka toko es krim pertama di Perguruan Tinggi Informasi Henan di Jalan Dongfeng. Pemasaran dilakukan dari mulut ke mulut, dan dalam beberapa bulan Mixue dapat membuka 26 toko. Musim semi 2008, Mixue resmi berbadan hukum sebagai perusahaan.
“Pada tahun 2010, Zhengzhou Mixue Bincheng Trading Co. Ltd. secara resmi berubah nama menjadi Zhengzhou Liangan Enterprise Management Co. Ltd. dan meraih rekor waralaba dari Kementerian Perdagangan Tiongkok,” tulis Mixue dalam milestone miliknya.
Dari tahun 2011 sampai 2019, Mixue mengubah desain toko dan identitas brand (maskot) menjadi VI Snow King. Identitas baru tersebut merepresentasikan Kebahagiaan dan Keindahan sebagai filosofi keaslian Mixue.
“Pada 2013, Henan Daka Food Co. Ltd. didirikan. Selanjutnya Mixue memproduksi bahan secara mandiri. Untuk memastikan kualitas, bahan berasal dari global (ekspor) dan kami memiliki banyak paten,” kata Mixue.
Selanjutnya pada 2018, Mixue membuka toko global pertamanya di Hanoi Vietnam. Lalu pada 2019, Mixue menyelenggarakan konferensi entrepreneur keempat yang dihadiri 6.000 pemilik waralaba dari berbagai negara.
Melalui PT Zisheng Pacific Trading, Mixue membuka gerai pertama di Indonesia pada 2020 di Ciwalk, Bandung. Hingga saat ini Mixue telah memiliki lebih dari 100 gerai di Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id