Meskipun dalam iklim resesi ekonomi tahun 2023, kegiatan usaha PT Habco Trans Maritim Tbk, (HATM) masih terus kuat dan meningkat. Menjawab permintaan salah satu klien utama perseroan, yakni PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL), HATM telah menandatangani kontrak pengangkutan yang efektif per Januari 2023 untuk dijalankan tiga tahun ke depan.

Adapun pelanggan akhir dari DWGL adalah Perusahaan Listrik Negara ataau PLN (Persero) guna menjaga tingkat pasokan supply batubara dan ketersediaan energi di Jawa dan Bali. Pada perjanjian tersebut, dikemukakan bahwa jumlah kargo yang diangkut untuk DWGL akan mencapai 750.000 MT/tahun dengan potensi pendapatan hingga Rp 110 miliar per tahunnya.

“Dengan dukungan armada kapal tongkang dalam berbagai ukuran yang sesuai dengan spesifikasi POD PLTU, HATM telah mampu memberikan pelayanan pelayaran yang andal dan cepat serta harga yang kompetitif menjadi salah satu alasan terjalinnya kerja sama yang baik dengan perusahaan kami,” jelas Edy Syaifullah, Shipping and Logistic Manager PT Dwi Guna Laksana Tbk.

HATM berencana untuk menambah dan mempercepat pengadaan armada kapal guna menjawab permintaan domestik yang masih kuat dari rencana awalnya dianggarkan pertumbuhan hingga 10 armada kapal per 2028.

“Jumlah kargo yang diangkut oleh 3 kapal perseroan saja meningkat dari 2,4 juta ton tahun 2021 menjadi 2,66 juta ton pada 2022. Habco Aquila pasti akan berkontribusi cukup besar di tahun 2023 namun dirasa masih tidak cukup,” ujar Andrew Kam, Direktur Utama HATM menguraikan dalam siaran pers di Jakarta (05/12/2023).

HATM sendiri merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam operasional kapal bulk carrier yang merupakan bagian dari solusi maritim terintegrasi Induk usaha PT Habco Primatama. Grup ini berdiri sejak tahun 1991 dan telah mengembangkan usaha pengangkutan kapal laut dari hulu ke hilirnya. Layanan Habco Group memiliki fokus pada logistik maritim yang termasuk namun tidak terbatas pada kapal tongkang, stevedoring, floating crane, docking, dan galangan kapal.

Swa.co.id