Automotive

Ban Tanpa Udara dan Anti Bocor Siap Diproduksi Tahun 2024

Produsen ban asal Prancis Michelin tengah mengembangkan ban tanpa udara dan anti bocor. Paling cepat akan dirilis ke publik tahun 2024. (Michelin)

Perusahaan ban asal Perancis Michelin bersama General Motors (GM) saat ini sedang mengembangkan ban tanpa udara dan anti bocor bernama Uptis. Sejak diperkenalkan pada 2019 lalu, Michelin dan GM akan merilis produk Uptis untuk mobil penumpang ke publik paling cepat tahun 2024.

Michelin dalam rilisnya mengatakan Michelin Uptis memiliki sistem ban unik dengan tahan tusukan. Tentu hal ini sangat ditunggu mengingat di Indonesia banyak tukang tambal ban nakal dengan cara menebar paku di jalanan.

Selain tahan tusukan, Uptis juga bisa terhindar dari ledakan yang sering terjadi pada ban yang memiliki udara. Sehingga pengemudi bisa merasa lebih aman saat berkendara di jalan. Selain itu perawatan ban akibat ban kempes juga tidak diperlukan lagi dan masyarakat tidak perlu membawa ban serep ketika berpergian.

Dalam inovasi produk ini, Michelin mengusung visi yang terdiri dari empat pilar utama. Empat pilar tersebut di antaranya tanpa udara, terkoneksi, dicetak 3D, dan 100% berkelanjutan, artinya 100 bahan yang digunakan dalam produk Uptis dapat diperbaharui, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah ban bekas di lingkungan.

“Uptis menunjukkan bahwa visi Michelin untuk masa depan mobilitas yang berkelanjutan jelas merupakan mimpi yang dapat dicapai. Melalui kerja sama dengan mitra strategis seperti GM, yang memiliki ambisi yang sama untuk mentransformasikan mobilitas, kami dapat meraih masa depan hari ini,” kata Florent Menegaux, Chief Executive Officer Michelin Group dikutip dari keterangan persnya. Florent mengklaim Uptis menghadirkan peningkatan dalam arsitektur dan material komposit. Selain itu, memungkinkan dan mampu menahan bobot mobil pada kecepatan di jalan raya.

Inovasi-inovasi ini bergabung untuk menghilangkan kompresi udara, mampu menahan beban kendaraan, dan menghasilkan penghematan lingkungan yang luar biasa. Sekitar 200 juta ban di seluruh dunia dibuang sebelum waktunya setiap tahun akibat tusukan, kerusakan akibat bahaya di jalan atau tekanan udara yang tidak tepat yang menyebabkan keausan yang tidak merata.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved