Marketing Trends

Bidik Segmen Muda, Alga Bertransformasi

Alga sebagai merek matras produksi dalam negeri sudah dikenal sejak tahun 1976 dengan nama Alga Springbed. Terhitung tahun 2021, merek ini bertransformasi, dengan menjadi Alga Matress, agar lebih dikenal segmen muda. Mulai dari logo, branding, kampanye hingga produknya. Namun dalam hal kualitas, Alga diklaim tetap terjaga.

Melanjutkan proses transformasinya, mengawali tahun 2023 ini, Alga melakukan rebranding dimulai dengan menghadirkan konsep experience showroom pertama di Indonesia yang memberikan ruang-ruang untuk memilih dan merasakan mattress yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Alga Sleep Store berlokasi Gedung Atria Sudirman, Jakarta Pusat ini menjadi ruang pamer pertama dengan konsep terbaru. Diharapkan bisa menyegarkan merek Alga yang sebelumnya lebih dikenal oleh generasi baby boomer dan gen X.

Teguh Budiman, Presiden Direktur PT Alga Jaya Raya mengatakan langkah strategis perusahaan dengan bertransformasi pada 2021 merupakan upaya agar mereknya tetap relevan dengan perkembangan pasar. “Kami ingin menghadirkan Alga dengan produk, branding dan showroom yang lebih segar, yang bisa menghadirkan experience. Di sini, konsumen juga bisa mencoba sebelum membeli,” katanya.

Di masanya Alga menjadi pionir kasur modern lokal di Indonesia. Keberadaan di pasar masih kuat, namun perusahaan perlu meremajakan merek dan perusahaan ini dengan transformasi dan rebranding. “Kami tetap menjaga esensi Alga yaitu kualitas,”tandas Teguh. Beberapa langkah kampanye dan aktivitas dilakukan untuk mengingatkan kembali tentang Alga

“Untuk konsumen muda, kami meningkatkan awareness Alga di kalangan muda ini. Konsumen Indonesia bisa merasakan kasur yang baik dan benar karena menurut survei 85% pembeli kasur salah beli, tidak nyaman. Maka itu ingin mereka bisa mendapat kasur yang tepat dan baik,” tuturnya.

Jullie Budiman. Direktur Keuangan Alga mengakui bahwa dulu Alga memang numberone, namun belakangan karena tergerus waktu, pasarnya tergeser. “Tapi kami tetap percaya diri ke depan akan lebih baik posisi pasar kami setelah rebranding dengan kekuatan sebagai merek lokal dan kualitas produk,” tegasnya. Alga memberikan free exchange garansi setelah membeli selama 30 hari pada produknya. Juga garansi kualitas sampai 10 tahun.

Logo Alga diubah, diremajakan dulu kuat dengan tulisan Alga dengan warna merah, kini dengan warna biru menggubaja font yang terlihat lebih muda dan agile. Dia juga mengungkapkan bahwa produk-produk Alga Matress yang mengutamakan kenyamanan tidur dan kesehatan tulang belakang, diproduksi dengan mesin-mesin berteknologi tinggi dari Swiss dan Amerika, dikerjakan oleh tenaga-tenaga kerja ahli dan profesional di bidangnya. Sebagian besar bahan baku masih impor, sehingga menjadikan Alga Mattress demi menghasilkan produk yang berkualitas.

Richard R. Pondaag selaku Brand Manager Alga Matress menambahkan, kini lini produk Alga juga makin lengkap salah satunya menghadirkan produk matress anak-anak. Selain memperkuat pasar B2C, Alga Matress juga meningkatkan pasar B2B, dengan menjadi produk pilihan beberapa jaringan hotel seperti Bobobox, Accor Group, Artotel dan Royal Tulip.

“Dibukanya Alga Sleep Store di Jakarta merupakan momen terbaik untuk mengawali rebranding perusahaan kami yang bertujuan untuk mengingatkan kembali dan lebih memperkenalkan secara luas kepada masyarakat Indonesia akan produk-produk dari Alga Mattress yang legendaris dan berkualitas, serta mendukung jaringan distributor kami agar lebih percaya diri lagi dalam menjual produk Alga Mattress kepada para konsumen,” katanya.

Kelebihan lain dari Alga Sleep Store yaitu memiliki sleep consultant untuk penjualan dan melayani konsumen sehingga dapat menemukan matras yang cocok bagi setiap individu. Alga Sleep Store sudah memenuhi 5 unsur yaitu see, touch, feel, smell and taste. Rencana ke depannya kami akan membuka lebih banyak showroom lagi,” kataTeguh.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved