Perusahaan teknologi asal Korea Selatan Samsung menandatangani kesepakatan paten 5G baru dengan Nokia, Senin (23/01/2023). Hal ini dilakukan setelah kesepakatan multi-years sebelumnya habis pada akhir 2022 lalu dan harus diperbarui.

Dilansir dari Reuters, berdasarkan perjanjian yang mencakup penemuan mendasar Nokia dalam 5G dan teknologi lainnya, Samsung akan melakukan pembayaran royalti ke Nokia untuk periode multi-years mulai 1 Januari 2023. Ini karena Samsung akan menggunakan paten 5G dan teknologi lainnya milik Nokia untuk smartphone dan perangkat seluler Samsung.

Sementara Sammobile melaporkan ini bukan pertama kalinya kedua perusahaan menyepakati kesepakatan lisensi paten. Sebelumnya, Samsung dan Nokia memiliki perjanjian serupa pada tahun 2016, dan kesepakatan tersebut berakhir tahun 2022.

Sammobile mengungkapkan tidak ada perusahaan yang membocorkan ketentuan perjanjian atau daftar paten. Nokia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan dalam ruang konektivitas 5G, dan memiliki lebih dari 20.000 hak paten, dengan 4.500 di antaranya dianggap penting untuk sistem 5G.

Nokia telah menghabiskan lebih dari €130 miliar untuk penelitian dan pengembangan sejak tahun 2000. Samsung menjadi salah satu mitra Nokia dalam melakukan pengembangan teknologi.

“Samsung adalah pemimpin dalam industri smartphone, dan kami senang telah mencapai kesepakatan dengan mereka. Perjanjian tersebut memberikan kebebasan kepada kedua perusahaan untuk berinovasi dan mencerminkan kekuatan portofolio paten Nokia, investasi selama puluhan tahun dalam R&D dan kontribusi terhadap standar seluler dan teknologi lainnya,” kata Jenni Lukander, Presiden Nokia Technologies dikutip dari Sammobile, Rabu (24/1/2023).

Nokia merupakan salah satu perusahaan teknologi yang paling merajai pasar ponsel di era 2000-an. Namun pamornya redup seiring berkembangnya kompetisi pasar dan hadirnya sistem operasi Android dan Ios. Bahkan Nokia sempat dicap telah bangkrut sebelum akhirnya diakuisisi oleh bos Microsoft.

Kini Nokia mulai bangkit kembali dengan mengeluarkan ponsel-ponsel terbaru mereka. Sistem yang digunakan pun sudah berbasis Android yang kini banyak dipakai oleh produsen ponsel dunia.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id