Periode 2021 sampai 2022, layanan keuangan aplikasi Dana mencatat jumlah pengguna di luar Pulau Jawa naik signifikan hingga 40%, sehingga jumlah total mencapai ratusan juta lebih. CEO Dana Indonesia Vince Iswara mengatakan kondisi tersebut terlihat dari meningkatnya pengguna organik periode yang sama. “Hampir 40 persen pengguna Dana itu di luar Jawa,” ujar Vince saat bertemu wartawan di Kantor Pusat Dana Indonesia di Jakarta (25/1/2023).

Meski begitu, Vince tidak menyebut angka detail pengguna yang ada di dalam maupun di luar Pulau Jawa. Ia hanya menyebut angka total pertumbuhan pengguna dana secara keseluruhan. “Pada periode 2021, pengguna layanan keuangan ini mencapai 100 juta pengguna. Kemudian hingga akhir periode 2022, jumlah pengguna mengalami peningkatan menjadi 135 juta,” kata Vince dalam paparannya.

Mengenai target di tahun 2023, Vince tidak mematok angka pasti. Namun hal yang pasti, lanjut Vince, dirinya ingin di tahun 2023 jumlah pengguna Dana naik hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Target tahun ini kita juga akan lebih lagi dibanding tahun sebelumnya. Masih ada potensi 3 kali lipat lagi perkembangannya, kalau dilihat Januari (2023) saja pertumbuhannya semakin pesat,” ucapnya.

Vince menjelaskan, pesatnya kenaikan pengguna di luar Pulau Jawa karena penetrasi perusahaan yang dianggap cocok oleh para mitra. Seperti contoh, sebuah mitra dapat langsung menerima dan bertransaksi di hari yang sama dengan customer. Adaptasi seperti ini, menurut Vince tidak banyak dilakukan oleh kompetitor Dana yang ada di Indonesia.”Perkembangan kita adopsi masyarakat lebih cepat,” ujarnya.

Sementara itu, rata-rata jumlah transaksi harian di aplikasi Dana sebesar 160,30% pada November 2022 (YTD) atau sejumlah 16,4 juta transaksi. Kebiasaan pengguna dalam bertransaksi secara digital untuk melakukan transaksi kirim uang juga meningkat 323,46% pada November 2022 (YTD).

Editor: Eva Martha Rahayu

Swa.co.id