Strategy zkumparan

Gerai Transmart Banyak Ditutup, Ini Penjelasannya

Lokasi Transmart Trans Studio Cibubur (Foto: Dok Website Transmart)

Salah satu perusahaan ritel, PT Trans Retail Indonesia, perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung telah menutup secara permanen beberapa gerai Transmart di sejumlah daerah di Indonesia. Pusat perbelanjaan ini belakangan ramai menjadi perbincangan netizen di media sosial lantaran disebut-sebut sepi pengunjung. Sebelum berganti nama, gerai ini dikenal dengan nama Carrefour, perusahaan ritel asal Prancis yang masuk ke Indonesia dan memakai jasa konsultan untuk mencari mitra bisnis potensial di Tanah Air.

Satria Hamid, Vice President Corporate Communication Transmart menegaskan terkait penutupan gerai Transmart yang dilakukan di beberapa daerah. Menurutnya, penutupan sejumlah gerai merupakan salah satu langkah guna mempertahankan dan memperkuat gerai-gerai lain yang memilki banyak pengunjung. Transmart akan melakukan resizing store.

“Itu salah satu upaya strategi untuk menguatkan toko Transmart lainnya. Jadi, kami lakukan resizing store. Kami saat ini sedang melakukan efisiensi besar-besaran sehingga perusahaan ritel lokal ini dapat terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Ada beberapa gerai kami yang mengalami pengurangan lantai yang tadinya ada dua lantai menjadi cukup satu lantai saja,” kata Satria saat dikonfirmasi SWA Online melalui sambungan telepon (01/02/2023).

Untuk toko yang ditutup permanen tidak di semua daerah. Ada di Surabaya, Cirebon, Pontianak, Cibinong, Tangerang Selatan, Makassar dan Batam. Lokasi yang ditutup didominasi berada di Jakarta, di mana tercatat toko tersebut masuk sebagai tenant dalam sebuah trade center.

Adapun toko yang ditutup berada di Jakarta, Tangerang dan Batam meliputi Transmart CBD Ciledug, Transmart Kebayoran Lama, Mangga Dua Square, Transmart ITC Kuningan, Transmart ITC Permata Hijau, Transmart ITC Cempaka Mas, Transmart Mal Ambassador, Transmart Tamini Square dan Transmart di Batam. Jadi, untuk gerai Transmart yang masih beroperasi total ada 95 cabang.

Di sisi lain, terkait karyawan yang bekerja pada toko yang ditutup permanen, ada yang dipindahkan ke gerai lain dan ada yang menolak untuk dipindahkan karena alasan pribadi serta ada yang dirumahkan.

“Untuk karyawan kami yang bekerja di salah satu toko yang ditutup ada yang dirumahkan karena sudah tidak mungkin kami tampung di gerai lain dan ada beberapa yang masih dapat kita tampung juga, disalurkan sesuai dengan kebutuhan dan produktivitasnya. Adapun posisi yang ditarik ke gerai lain dari mulai level staff hingga store general manager. Namun, ada juga dari mereka yang ketika ditempatkan menolak dengan dengan satu dan beberapa alasan,” terang Satria.

Transmart akan tetap melayani konsumen dengan maksimal. Di tahun 2023, Transmart optimistis terhadap adanya pertumbuhan dari segi transaksi, bekerja sama dengan Allobank dan beberapa lini usaha di bawah naungan CT Corp.

“Pada tahun ini kami berencana untuk menggandeng Allofresh dalam menciptakan tren konsumen yang bertujuan memasarkan produk yang ramah lingkungan dan sustain. Untuk tren yang akan diciptakan kami, ditunggu saja. Menjelang momen bulan suci Ramadan, Transmart juga sudah mempersiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi momen tersebut, salah satunya dengan mengamankan stok barang kebutuhan. Bahkan Transmart telah mempersiapkan pasokan barang sejak 6 bulan sebelum tiba bulan Ramadan,” jelas Satria

Dia juga berharap agar Transmart tidak ada penambahan dalam penutupan gerainya di tahun ini, bisa menerapkan bisnis ritel lokal yang menerapkan kepedulian terhadap lingkungan serta bisa melayani konsumen lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved