Business Update

BMKG Implementasikan Teknologi Supercomputer untuk Informasi Lebih Cepat dan Akurat

BMKG Implementasikan Teknologi Supercomputer untuk Informasi Lebih Cepat dan Akurat

Di tengah cuaca yang tak menentu di Indonesia saat ini, informasi cuaca semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Mereka yang bekerja atau mengelola bisnis di sektor pertanian, konstruksi, logistik, energi, dan pariwisata, contohnya, sangat bergantung pada prakiraan cuaca yang akurat.

Untuk meningkatkan kapabilitasnya dalam menjawab kebutuhan yang meningkat seperti itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lembaga pemerintah yang mempunyai tanggung jawab dan otoritas di bidang tersebut, memutuskan untuk mengimplementasikan teknologi high performance computing (HPC) sehingga mampu memberikan prakiraan cuaca yang akurat. Untuk itu, BMKG menggandeng AMD, salah satu vendor teknologi terkemuka dunia.

Bambang Setiyo Prayitno, Kepala Pusat Database BMKG.

HPC telah menjadi sarana yang bermanfaat di berbagai bidang untuk menghasilkan wawasan, memajukan penemuan saintifik, menghasilkan desain produk yang lebih baik, dan menemukan jawaban atas masalah yang kompleks. Dengan tenaga dan kecepatan komputasi yang ditawarkan oleh teknologi high performance computing (HPC), HPC dapat sangat mengurangi waktu dan TCO yang diperlukan untuk melakukan operasi intensif komputasi dan memproses data dalam jumlah besar.

Menyadari nilai luar biasa dari teknologi HPC di dunia berbasis data saat ini, HPC kemungkinan akan digunakan oleh organisasi dari semua ukuran dan menyatu dengan bidang komputasi canggih lainnya termasuk komputasi cloud, AI, dan pembelajaran mesin.

Implementasi HPC bertenaga AMD juga dapat mendukung berbagai aktivitas BMKG di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Pasalnya, teknologi ini dapat mempercepat proses simulasi dan modeling yang digunakan untuk memprediksi kondisi cuaca, iklim, dan geofisika di masa depan.

Bambang Setiyo Prayitno, Kepala Pusat Database BMKG, mengatakan bahwa dinamika cuaca yang cukup ekstrem mendorong lembaganya membutuhkan sistem pengolahan data atau komputasi yang lebih canggih. “Kami memanfaatkan teknologi HPC untuk memproses data yang lebih banyak dan memungkinkan model beresolusi tinggi untuk menghasilkan data cuaca dan iklim yang lebih cepat dan akurat,” katanya.

Bambang menjelaskan, dengan teknologi HPC, BMKG dapat mempercepat proses simulasi, memperluas jangkauan modeling, menyediakan data yang lebih banyak dan akurat, serta meningkatkan kemampuan pemantauan dan pengawasan terhadap kondisi cuaca dan iklim.

Manfaat implementasi HPC telah dirasakan BMKG dalam menyukseskan ajang Presidensi G-20 Indonesia di Bali, 10-17 November 2022. “Model prakiraan cuaca resolusi tinggi, yang disebut InaNWP, telah kami gunakan dalam penyiapan prakiraan cuaca pada acara G20 di Bali secara sukses,” ungkap Bambang.

Menurutnya, adanya prakiraan cuaca beresolusi tinggi telah membantu lembaganya dalam mengambil langkah penting untuk menjalankan rekayasa cuaca selama acara G20 berlangsung. BMKG telah mampu menjalankan model prakiraan cuaca beresolusi tinggi dengan asimilasi data untuk keperluan tertentu dalam waktu persiapan yang relatif sangat singkat.

Manfaat lain yang dirasakan, penggunaan teknologi HPC memperkuat sistem peringatan dini BMKG. Sistem ini mencakup: Indonesia Earthquake Early Warning System (InaEEWS), Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), Meteorology Early Warning System (MEWS), dan Climate Early Warning System (CEWS).

Implementasi teknologi HPC secara keseluruhan di BMKG akan diujicobakan tahun ini. “Diharapkan dapat beroperasi secara optimal pada 2024,” ujar Bambang. Implementasi teknologi superkomputer ini juga diiringi dengan peningkatan kapabilitas SDM serta penguatan kerjasama (termasuk transfer of knowledge) demi menjadikan BMKG sebagai lembaga kelas dunia yang makin tangguh.

Menurut Bambang, selain dengan vendor teknologi seperti AMD, BMKG juga akan berkerjasama dengan berbagai universitas di Indonesia untuk mengembangkan riset dan pengembangan di bidang HPC, guna mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 di semua bidang.

Terkait kerjasama ini, Brando Lubis, Country Commercial Business Development Manager AMD Indonesia, menyebutkan bahwa pihaknya akan terus menghadirkan inovasi baru demi membantu semua pihak seperti BMKG dalam mengolah data yang lebih cepat.

“AMD bangga menggandeng BMKG sebagai salah satu lembaga vital nasional yang mengimplementasikan teknologi terbaru prosesor AMD EPYC™ untuk memenuhi kebutuhan HPC. Teknologi AMD mampu menghadirkan performa tinggi dan memberikan efisiensi yang jauh lebih baik untuk beban kerja BMKG. Selain itu, kerjasama ini juga sebagai bentuk komitmen AMD untuk memberikan kontribusi bagi pasar Indonesia melalui teknologi prosesor AMD,” kata Brando.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved