Luna Maya Bergabung dalam Jajaran Investor Waste4Change
Penyedia jasa dan layanan pengelolaan sampah Waste4Change bekerja sama dengan aktris sekaligus pengusaha Luna Maya dalam mendukung terwujudnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di Indonesia. Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk pendanaan atau investasi yang diharapkan dapat memungkinkan terciptanya sinergi antar kedua belah pihak untuk bersama-sama mendorong penanganan sampah yang lebih optimal.
Sebelum bergabung ke dalam jajaran investor, Luna Maya diketahui telah lebih dulu menjadi klien dalam layanan Personal Waste Management Waste4Change. Personal Waste Management merupakan jasa angkut sampah langsung dari rumah untuk memastikan sampah milik klien diangkut secara aman, terpilah, dan diproses secara bertanggung jawab agar daur ulangnya optimal dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir ke TPA.
“Dimulai dari kegelisahan saya terhadap sistem pengelolaan sampah yang berjalan saat ini, di mana kondisinya bisa dibilang kurang optimal. Sampah masih banyak dibuang dengan tidak tepat, bocor ke lingkungan bahkan bisa ikut mengkontaminasi rantai makanan yang kita konsumsi. Padahal, isu permasalah sampah adalah urusan bersama, termasuk kita sebagai masyarakat biasa. Karena saya ingin tumbuh dan tua di tempat yang nyaman, maka dari itu saya ingin bisa ikut mendukung terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan lebih sehat di Indonesia,” ungkap Luna.
Pendiri dan CEO Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano menyebut, bergabungnya Luna Maya ke dalam bagian dari Waste4Change direncanakan akan mendorong pertumbuhan layanan Waste4Change di beberapa sektor, seperti kerja sama dengan berbagai developer baik dari perumahan, properti, dan kawasan komersial, serta pengelola pariwisata.
Waste4Change juga berencana untuk mendorong dan mengaktifkan kembali layanan B2C sehingga tidak hanya melayani perusahaan dan bisnis, namun juga dapat melibatkan peran dari masyarakat secara individual.
“Kami punya mimpi yang besar untuk bisa membantu mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Ini bukan masalah yang mudah dan perlu bantuan serta dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkannya. Bergabungnya Luna Maya sebagai salah satu bagian dari Waste4Change saat ini adalah hal yang luar biasa. Ini membuktikan bahwa upaya yang sudah kita lakukan adalah tepat, menunjukkan juga bahwa keresahan kita terhadap kondisi persampahan di Indonesia yang masih kurang baik memang benar adanya,” ujarnya.
Ia juga berharap bergabungnya Luna Maya bisa memberikan contoh yang besar dan luas kepada masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah dan terwujudnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. “Kami sangat terbuka menyambut Luna Maya masuk dalam tim besar kami. Semoga hubungan dan diskusi-diskusi kami kedepannya dapat mencapai hal-hal baik bagi persampahan di Indonesia,” tambahnya.
Sebelumnya, Waste4Change telah menyelesaikan pendanaan series A senilai US$5 Juta, dipimpin oleh AC Ventures dan PT Barito Mitra Investama, dan menargetkan peningkatan pengelolaan sampah secara signifikan menjadi 2.000 ton per hari.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id