PT Trans Ritel Indonesia, atau yang dikenal dengan Transmart, melakukan sejumlah inovasi untuk meningkatkan tingkat pengunjung dan penjualannya. Vice President Corporate Communications PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid mengatakan ada sejumlah inovasi dari Chairul Tanjung yang saat ini mereka terapkan.

Pertama, mengajak pengunjung untuk merasakan sensasi sebuah tempat yang dipenuhi gaya kekinian, seperti Korean food, gelaran energi ramah lingkungan, event-event menarik, serta tren digital e-commerce.

“Kedua, Transmart juga melakukan inovasi melalui Allo Fresh, sebuah platform online commerce groceries,” kata Satria seperti dalam keterangan tertulisnya. Allo Fresh adalah kolaborasi bersama Bukalapak, sebagai partner dalam memberikan layanan kepada semua konsumen Transmart di Indonesia.X

Satria menyebut seluruh inovasi ini juga didukung dengan kerja sama strategis bersama Grab untuk mengakomodir kebutuhan sebagian konsumen yang tetap memilih untuk berbelanja secara online.

Inovasi ketiga, konsumen transmart juga dapat menikmati fasilitas diskon atau potongan harga 10 persen menggunakan aplikasi bank digital Allo Bank maupun fasilitas Bank Mega.

“Seperti halnya sektor industri lain, Transmart juga berjuang keras melewati masa pandemi. Salah satunya yang berujung penutupan belasan gerai Transmart, dari total 120 gerai yang dimiliki,” imbuhnya. Gerai-gerai yang ditutup adalah gerai lama yang sudah tidak menarik dan sepi pengunjung.

Menurut Satria, Chairul Tanjung memimpin langsung perbaikan tersebut sejak September 2022. Hasilnya, perusahaan mengalami kenaikan profit di bulan Desember 2022.

Walaupun sempat terguncang, Satria mengaku, di 2023 Transmart semakin bangkit dan membukukan kenaikan penjualan. “Lini bisnis FMCG Transmart mencatat lonjakan penjualan 48 persen, department store 67 persen, electronic 55 persen dan Trans Hardware 26 persen pada Desember 2022 dibandingkan dengan Agustus 2022,” tuturnya.

Sumber: Tempo.co