Management Trends

Pupuk Kaltim Gandeng Genting Oil Untuk Pasokan Gas Pabrik Urea

Bertempat di Sheraton Surabaya, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) untuk jual beli gas bumi. Kesepakatan ini sekaligus memastikan pasokan gas bumi aman guna memenuhi kebutuhan proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat.

GOKPL merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang energi yang memiliki potensi sumber daya gas bumi yang cukup besar. Sumber gas yang dipasok untuk proyek pembangunan ini akan diambil dari sumber gas yang telah disepakati yakni Lapangan Asap,Merah dan Kido (AMK) di Kasuri, Papua Barat dan rencana penyaluran gas ini akan mulai dilaksanakan pada tahap Pre-Commissioning di Q2 pada tahun 2027.

“Penandatangan Genting Oil dan PT Pupuk Kalimantan Timur ini dilakukan sehubungan adanya penambahan potensi produksi gas di Lapangan Asap, Merah dan Kido wilayah Kasuri Papua Barat. Gas ini diperuntukkan untuk membangun satu pabrik pupuk di Papua. Diharapkan kerja sama ini mampu meningkatkan nilai tambah dan berkontribusi kepada penerimaan negara di masa mendatang untuk kemakmuran masyarakat kita,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari ditetapkannya pembangunan pabrik pupuk urea di Papua Barat sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah Indonesia. Yang kemudian diamanatkan kepada PKT. “Kami harapkan dengan kerja sama ini, nantinya dapat dipastikan bahwa pasokan gas bumi aman guna memenuhi kebutuhan projek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat. Pembangunan Pabrik Papua Barat ini menjadi langkah besar yang sudah ditargetkan PKT dalam fase pertumbuhan 40 tahun kedua. Insya Allah, pada HUT ke-50 nanti, pengantongan perdana Urea di kawasan industri ini bisa terealisasi,” ujar Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi.

Mengingat gas bumi merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan dalam industri petrokimia dan pupuk, maka kerja sama ini akan membantu memastikan stabilitas dan keberlanjutan produksi pupuk dalam negeri. “Dengan kesiapan akan peningkatan produktivitas pupuk dalam negeri, kami harapkan pembangunan pabrik ini akan menjadi salah satu penopang kemandirian pupuk dalam negeri dan memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional,” tambah Rahmad.

Projek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi pupuk Urea sebesar 1,15 juta ton dan 660 ribu ton untuk Amoniak. Ini merupakan salah satu pengembangan di fase kedua pertumbuhan PKT, yang ditarget mampu terealisasi dalam lima tahun ke depan. Melalui projek pembangunan ini juga diharapkan bisa membawa PKT menempati peringkat atas Pabrik Pupuk Urea di Asia Pasifik.

General Manager Genting Oil Kasuri Pte. Ltd., Ngakan Ketut Nurcahya Sentanu berharap dari kerja sama ini nantinya bisa menjadi salah satu bagian yang menyukseskan pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat. Dia pun berharap target-target yang sudah ada bisa berjalan dengan baik dan pasokan gas untuk pabrik di Papua Barat ini bisa tercukupi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved